Peserta Kirab Pemuda Saksi Keberagaman Indonesia

PERJALANAN panjang selama 72 hari menyambangi 100 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia menjadikan peserta Kirab Pemuda semakin paham bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan alam dan keberagaman yang melimpah.

Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, peserta Kirab Pemuda adalah saksi mata betapa Indonesia adalah bangsa yang luar biasa melimpah kekayaannya, luar biasa kaya keberagamannya. ''Dengan mata kepala sendiri, mereka merasakan langsung betapa Bhinneka Tunggal Ika adalah kenyataan dan bukan sekedar slogan,'' ujar Nahrawi.

''Merekalah penyambung lidah bagi saudara-saudaranya sebangsa dan setanah air di sudut-sudut negeri mengenai kemajuan pembangunan yang telah ada maupun yang sedang terus berjalan,'' jelasnya.

Sebanyak 73 pemuda terbaik yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dilepas Menpora untuk melakukan kirab keliling nusantara. Mereka dibagi menjadi dua zona wilayah, zona I dilepas pada 26 September 2017 dari Pulau Miangas, salah satu pulau terdepan Indonesia di sebelah utara yang berhadapan langsung dengan Filipina. Sedangkan besok harinya Zona II dilepas dari Rote Ndao, pulau paling selatan Indonesia yang berhadapan langsung dengan Australia.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 72 hari, Kirab Pemuda yang mengusung slogan #BeraniBersatu tersebut menjadikan Blitar sebagai titik akhir pertemuan. Di lokasi persemayaman jasad Proklamator sekaligus Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno inilah, sejumlah rangkaian kegiatan puncak Kirab Pemuda 2017 digelar, tepatnya di Lapangan Kanigoro, Kamis (7/12).

''Lebih dari sekedar napak tilas kebhinekaan, kirab pemuda ini juga harus menjadi ajang promosi pariwisata lokal dan mendorong potensi daerah serta mampu memunculkan ikon-ikon pemuda kreatif yang bisa menginspirasi Indonesia dengan karya-karyanya,'' tambah Nahrowi.

Acara ini dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Sekretaris Menteri Koordinator Polhukam Mayjend TNI Yoedhi Swastono serta sejumlah perwakilan kementerian dan lembaga. (OL-8)