Gunung Agung Erupsi, 9 Penerbangan Dibatalkan

LETUSAN freatik Gunung Agung di Kabupaten Karangasem untuk kedua kali sore tadi telah menyebabkan 9 penerbangan asal Australia ke Bali dan sebaliknya dibatalkan dan dialihkan. Beberapa di antaranya ialah maskapai Jet Star dan Virgin Air.

Humas PT Angkasa Pura Ngurah Rai, Arie Ashanurrohim, saat dimintai konfirmasi, membenarkan terjadinya penundaan dan pengalihan maskapai penerbangan Australia, baik yang dari Australia maupun yang dari Denpasar.

"Tapi perlu diketahui bahwa kebijakan penundaan dan pengalihan itu berasal dari maskapai masing-masing. Belum ada Notam resmi dari otoritas terkait. Makanya kami juga belum bisa menyimpulkan apakah kebijakan maskapai yang membatalkan dan mengalihkan penerbangannya apakah karena letusan Gunung Agung atau bukan. Kami konfirmasi dulu, belum ada informasi resmi," ujarnya di Denpasar, Bali, Sabtu (25/11).

Namun, pihak otoritas bandara baru menerima kabar jika Jet Star memang menunda penerbangan karena peningkatan aktivitas Gunung Agung. Selain asal Australia, pesawat dari Singapura juga dikabarkan sudah membatalkan penerbangan ke Bali.

Namun demikian, menurut Arie, sampai saat ini operasional Bandara Internasional Ngurah Rai Bali masih berjalan normal. Otoritas bandara tetap mengoperasikan bandara sebagaimana mestinya.

"Sampai saat ini, bandara masih beroperasi normal. Penerbangan domestik juga normal. Penerbangan internasional juga normal. Jadi, tidak ada penumpukan penumpang di bandara," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, sudah terpantau pergerakan arah debu vulkanik dari arah selatan ke barat daya. Pantauan satelit Himawari menunjukkan bahwa pergerakan partikel sudah memasuki zona oranye.

"Kita berdoa saja agar tidak sampai bandara," ujarnya. (OL-2)