Rumah Besar Asahan Harus jadi Situs Peradaban Islam Nasional

ANGGOTA DPR RI Effendi MS Simbolon mengunjungi Desa Silau Lama, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Senin (30/10).

Saat bertandang ke Rumah Besar Melayu Kabupaten Asahan, dia kagum dan mendukung usulan masyarakat untuk menjadikannya sebagai situs Peradaban Islam Nasional.

“Apa yang diharapkan oleh masyarakat Silau Laut akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Kita akan sama-sama mempertahankan wilayah ini akan menjadi cagar budaya utama di wilayah Asahan ini,” kata Effendi.

Effendi pun mengatakan kedatangan dirinya ke daerah itu bukan atas jabatan resmi tetapi karena kepedulian terhadap masyarakat Silau Laut. "Alhamdulillah, kami bisa sampai ke Kecamatan Silau Laut yang merupakan pusat Peradaban Agama Islam ini. Dan sangat terasa kedamaiannya di sini," ucapnya.

Rumah Besar itu berdisain rumah panggung seperti rumah panggung di Banjarmasin. "Di Banjar terbuat dari Kayu Ulin, kalau disini tadi saya tanya terbuat dari kayu hasil alam daerah sini, seperti kayu Kampar," ucapnya.

Dia merasa senang dengan sambutan masyarakat setempat, karena itu .memilih duduk bersila sembari bercengkrama dengan ramah bersama tokoh adat.

Effendi mengemukakan dia berencana akan menyampaikan usulan masyarakat Silau Laut itu kepada Presiden saat berkunjung ke Sumut. Presiden, menurutnya, paling suka dengan menata kawasan yang memiliki heritage. "Kita akan sama-sama perjuangkan agar masuk ke dalam cagar budaya agama," katanya.

Pemangku Adat Syech Silau Ibrahim Ali Silau menyebutkan kawasan ini luasnya diperkirakan 20 km. Berdasarkan sejarah Silau Laut tidak pernah dijajah Belanda dan Jepang. "Pesan ayahanda, hormati pemimpin dan para ulama. Jangan benturkan umat Islam dengan siapapun. Sifat kasih sayang yang dipesankan orangtua. Semoga bangsa ini tetap akur dan damai," katanya.

Syech Silau mendoakan Effendi Simbolon menjadi wakil rakyat yang bijaksana dan tetap memegang teguh prinsip keadilan dan merakyat. Dengan begitu akan tetap dicintai dan disayangi masyarakat. "Semoga bangsa ini tetap akur dan damai, jauhi dari bencana dan tetap dirahmati Allah SWT. Semoga bangsa ini menjadi jaya. Intinya, siapapun bupati atau gubernur yang memimpin nantinya akan kami dukung sebab kami tetap menjunjung tinggi kedaulatan NKRI," tegasnya.

Ketua panitia acara silahturahmi Sujud Prayetno mengatakan pertemuan ini atas ridho Allah SWT dan dukungan masyarakat sekitar. Selama ini, katanya, masyarakat mengenal sosok wakil Effendi Simbolon hanya lewat media cetak atau media elektronik.

"Ini bukti cinta beliau kepada masyarakat Silau Laut. Semoga beliau menjadi wakil rakyat yang tangguh dan tanggap, menjadi wakil rakyat dicintai dan disayangi masyarakat Sumut," katanya.

Anggota DPRD Sumut Muslim Simbolon ikut menyambut kedatangan Effendi Simbolon di Rumah Besar Kabupaten Asahan. Dia menyebut kedatangan Effendi sangat strategis lantaran hingga kini heritage di sini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Kalau hanya mengandalkan APBD, tidak akan cukup. Untuk memperbaiki jalan saja tidak cukup. Tapi kalau diusulkan ke anggaran APBN, maka itu akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat," katanya.

Sebagai putra daerah, Muslim merasa senang karena belakangan Presiden Joko Widodo sering mengunjungi kawasan Danau Toba. Kedatangan Presiden Jokowi membuat sejumlah infrastruktur menjadi lebih baik. "Saya senang melihat Presiden Jokowi datang untuk membangun kawasan Danau Toba. Bapak Effendi Simbolon yang dekat dengan Presiden Jokowi, kami meminta agar Bapak menyampaikan agar Presiden juga blusukan ke sini," pintanya. (OL-1)