Pupuk Kujang Siapkan Produk Kompetitif

RENCANA pemerintah mengalihkan sistem penyaluran pupuk bersubsidi disambut PT Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat. Direktur Utama PKC, Nugraha Budi Eka Trianto berjanji menyiapkan produk kompetitif, baik secara harga maupun kualitas.
"Kami siap dengan rencana pemerintah mengalihkan penyaluran pupuk bersubsidi lewat skema kartu tani. Kami secepatnya akan melakukan perhitungan harga produk dan kualitas pupuk," ungkap Nugraha, akhir pekan lalu. Ia mengakui saat penyaluran pupuk bersubsidi dialihkan dengan kartu tani, pihaknya akan menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat dengan sejumlah perusahaan pupuk dari dalam negeri dan luar negeri.

Dengan produk sama dari dalam negeri, persaingan akan ketat. Namun, lanjutnya, jika dibandingkan dengan pupuk impor dari Tiongkok, harga produknya lebih kompetitif. "Kami akan sesuaikan dengan pasar." Soal kartu tani, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir mengaku setuju dengan rencana pemerintah. "Dengan kartu tani, petani akan mendapat kepastian keberadaan pupuk, kuantitas, dan kualitasnya."

Di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek memberikan apresiasi terhadap program sinergi PKK dalam mendukung program peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui program tanaman pangan lestari. "Saya sangat terkesan dengan pelestarian tanaman sayur dan buah di Desa Batulicin Irigasi. Hampir semua masyarakat desa di sana pekarangan halaman menanami sayur dan buah." Menurut dia, program PKK Kalsel Bekerja dan PKK Kabupaten merupakan cermin terukurnya kinerja dan sinergi program.

"Program ini membantu pemerintah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat." Sebagai upaya memberdayakan masyarakat, Hari Bakti ke-70 TNI-AU di Banyumas, Jawa Tengah, menyasar pembangunan fisik, layanan kesehatan, dan sosialisasi bahaya narkoba.