Pengemudi Teler Ditangkapi

PEMERIKSAAN terhadap para awak angkutan terus diperketat pada masa angkutan Lebaran. Di Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat, operasi yang dilakukan Badan Narkotika Nasional berhasil mencegah seorang pilot asing yang hendak membawa pesawat.

"RS, 30, positif mengonsumsi dan memiliki 5,03 gram hashish. Dampak jenis narkoba ini lebih lama dan lebih kuat dari ganja," ungkap Kepala BNN Budi Waseso, kemarin (Kamis, 22/6).

RS ditangkap setelah BNN NTB menggelar Operasi Bersinar di Bandara Internasional Lombok. Mereka memeriksa sejumlah kru pesawat dari beberapa maskapai penerbangan. RS tidak lolos. Ia ditangkap dan digeledah. Di dalam kopernya, petugas menemukan hashish yang belum dikonsumsi.

RS tidak sendiri. Di Palembang, Polda Sumatra Selatan menangkap 25 pengemudi bus yang tidak lolos tes urine. "Mereka terbukti dan mengaku mengonsumsi narkoba. Kami akan memproses mereka secara hukum dan memberi peringatan keras terhadap perusahaan otobus yang menaungi mereka," ujar Kapolda Sumatra Selatan Irjen Agung Budi Maryoto.

Di perairan, tes urine yang dilakukan BNN Kota Batam, Kepulauan Riau, menemukan empat anak buah kapal antarpulau positif mengonsumsi narkoba. "Mereka tidak boleh masuk ke kapal. Razia ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman pengguna moda laut yang akan mudik," ujar Kepala BNN Batam Ajun Komisaris Besar Darsono.

Kemarin, puluhan pemotor dan anak buah speedboat reguler di Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan,Kalimantan Utara, juga menjalani tes urine. "Dari 38 pemotor, ada 5 yang positif menggunakan narkoba," ungkap Kapolres Bulungan AKB Muhammad Fachry. (Mal/DW/
HK/VR/EP/N-2)