Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
POLDA Sumatra Barat masih meminta keterangan saksi terkait dengan dugaan kasus persekusi yang dialami Feira Lovita, dokter yang bertugas di Solok.
"Kami sudah memeriksa 11 saksi. Ada dari pihak RSUD Solok dan segala macam yang berhubungan dengan dr Feira," ujar Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumbar AKB Nina Marlina di Kantor Polda Sumbar, kemarin (Senin, 5/6). Namun, dia mengakui pemeriksaan saksi masih ada di tingkat awal dan belum ada berita acara pemeriksaan (BAP).
Nina menjelaskan, dalam waktu dekat, saksi-saksi akan dimintai BAP, termasuk juga Feira. "Arahan dari Kapolda, kami akan memanggil dokter Feira terkait kasus ini. Saksi sudah diperiksa semua, tinggal Feira," jelasnya.
Menurutnya, persoalan dugaan persekusi sudah ditangani Polres Solok Kota. Namun, masalah ini berkembang kembali ketika menjadi isu nasional. "Persoalan ini telah diselesaikan Polres Solok Kota dan sudah ada kesepakatan yang diambil kedua pihak," tambahnya.
Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal telah melaksanakan serah terima jabatan Kapolres Solok Kota dari AKB Susmelawati Rosya ke AKB Donny Setiawan.
Fiera ialah dokter umum di RSUD Kota Solok. Dia mendapat intimidasi setelah mengunggah status di laman Facebook yang isinya mempertanyakan sikap pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Pornografi. Karena merasa terancam, Feira memilih cuti dari pekerjaan dan hijrah ke Jakarta.
Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil), mengecam tindakan persekusi yang dilakukan sejumlah pihak terhadap pengguna internet. Menurutnya, hal ini tidak boleh dibiarkan dan harus segera mendapat penanganan hukum.
Emil mengatakan setiap tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan, apa pun alasannya. Dia mengajak semua pihak untuk menempuh jalan dialog jika menemukan setiap persoalan.
Emil mengajak seluruh pengguna internet agar menggunakan media sosial (medsos) dengan baik. Apalagi, menurutnya, penggunaan medsos secara bijak bisa mendatangkan hal-hal positif.
Dia mencontohkan penggalangan dana bagi korban bencana. "Alhamdulillah, jika medsos digunakan positif, kita galang bantuan untuk Sungai Cimanuk menjadi tidak susah. Terkumpul Rp1,3 miliar dari netizen," katanya.
Dana yang terkumpul, lanjutnya, digunakan untuk membantu warga korban banjir, seperti untuk pemenuhan pangan dan obat-obatan hingga pembangunan rumah tinggal baru.
Bekukan ormas
Pemerintah Kabupaten Karawang, Jabar, menegaskan akan menindak ormas yang melakukan persekusi. "Sesuai dengan ketegasan pemerintah pusat, jika ada yang melakukan persekusi, kami tidak segan untuk membekukan jika dibutuhkan," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Teddy Rusfendi Sutisna.
Pemkab, lanjut dia, sudah membentuk tim pengawasan di bawah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berkoordinasi dengan pihak kepolisian. "Kami sepakat tidak memberi ruang aksi persekusi di Karawang," ucapnya.
Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Ahmad Dofiri menyatakan akan menindak tegas terhadap pelaku persekusi. "Kami akan menindak tegas jika ditemukan kasus persekusi." (BY/AB/CS/PO/AU/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved