Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TITIK kebakaran hutan dan lahan mulai terjadi di Riau. Dari total 12 titik panas di Sumatra, 7 terdeteksi di provinsi itu selama dua hari terakhir.
Satgas Siaga Darurat Karhutla Riau pun mulai bekerja memadamkannya. Kepala Satgas yang juga Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Age Wiraksono mengaku sudah mengerahkan Helikopter Super Puma untuk melakukan patroli udara.
"Helikopter akan memastikan koordinat titik panas sebelum kami mengirim helikopter water bombing untuk pemadaman lewat udara," ujarnya, kemarin (Minggu, 4/6).
Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua BMKG, diketahui, 7 titik panas itu tersebar di berbagai tempat, yaitu di Rokan Hulu 2, Bengkalis 1, Indragiri Hulu 1, Kampar 1, Kepulauan Meranti 1, dan Dumai 1. Titik panas lain di Sumatra berada di Sumatra Utara (1 titik) dan Sumatra Barat (4 titik).
Sementara itu, tim darat melakukan patroli karhutla ke Desa Kota Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu. Mereka menemukan bekas kebakaran yang telah padam di lahan seluas 4 hektare..
"Kondisi api sudah padam dan tersisa sedikit asap. Tim tidak menemukan adanya orang di sekitar TKP," jelas Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo.
Di tempat lain, dalam menghadapi musim kemarau, anggaran droping air bersih untuk daerah kekeringan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada 2017 justru dipangkas hingga 50%. Dana tahun lalu ialah Rp200 juta. Tahun ini jadi Rp100 juta.
"Namun, dana siap pakai (DSP) penanganan daerah rawan kekeringan naik dari Rp60 juta menjadi Rp500 juta. Jika DSP tak mencukupi, biaya tidak terduga bisa digunakan," kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Bambang Giyanto.
Ia menjelaskan anggaran droping dipangkas karena dana untuk kegiatan itu tahun lalu Rp260 juta, termasuk DSP Rp60 juta, tidak terpakai dan dikembalikan lagi ke kas daerah.
Di musim kemarau, kekeringan mengancam sekitar 80 ribu warga di Klaten. Kondisi terparah antara lain di wilayah Kecamatan Kemalang, Karangnongko, Manisrenggo, Tulung, Jatinom, Bayat, dan Cawas.
Di Kabupaten Tasikmalaya, Kepala BPBD EZ Alfian mengaku sudah menyiapkan kebutuhan untuk penanggulangan musim kemarau, di antaranya pompa air bagi petani.
"Kami sudah menyiapkan antisipasi untuk menghadapi musim kemarau pada Juni-Oktober di 351 desa di 39 kecamatan," tandasnya. (RK/JS/AD/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved