Meski Harga Gas 12 Kg Turun Permintaan masih Stabil

DI tengah melonjaknya harga komoditas pangan, harga gas 12 kg justru turun. Pantauan Media Indonesia di sejumlah pangkalan, harga gas nonsubsidi tersebut di Kota Sukabumi, Jawa Barat, turun.

"Harga gas 12 kg turun mulai Selasa (5/1). Biasanya harga gas 12 kg dijual Rp145 ribu per tabung. Dengan adanya penurunan harga sebesar Rp5.600 per tabung, berarti harga jualnya Rp139.400 per tabung. Kalau dibulatkan menjadi Rp140 ribu per tabung," ujar Dadang Suherman, pemilik pangkalan elpiji Kujang Mitra Sejahtera, kemarin.

Meskipun terjadi penurunan harga, penjualan gas 12 kg stabil. Tidak ada lonjakan permintaan. "Rata-rata pelanggan gas 12 kg kalangan menengah atas. Sebaliknya, gas 3 kg sangat banyak permintaan," ujarnya.

Untuk pasokan elpiji 3 kilogram, dalam satu hari pangkalan tersebut dipasok sebanyak 560 tabung untuk satu kali pemesanan. Namun, jumlah pasokan itu dibagi dengan pangkalan lain sehingga satu pangkalan hanya menjual 280 tabung.

Sementara itu, di Kabupaten Cianjur, dinas perindustrian dan perdagangan setempat belum memastikan jumlah kuota gas 3 kg untuk tahun ini.

Pasalnya, Hiswana Migas setempat belum memberikan lampu hijau terhadap rencana penambahan yang diajukan dinas tersebut.

Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Cianjur Judi Adi Nugroho mengatakan saat ini rencana penambahan kuota gas bersubsidi sedang dibahas.

"Kami sedang membahas rencana kuota 2016 yang mungkin akan ditambah. Tidak jauh beda dengan 2015 yaitu sekitar 1,5 juta per bulan," kata Judi.

Penambahan kuota gas itu terkait dengan bertambahnya jumlah penduduk.

"Dengan asumsi pertumbuhan penduduk sebesar 5%, diharapkan kuota akan bertambah menjadi 1,75 juta per bulan.

"Ketua DPC Hiswana Migas Kabupaten Cianjur Suryadi membenarkan adanya permintaan tambahan pasokan gas. Saat ini realisasi kuota gas di Cianjur 1,28 juta tabung dari target permintaan 1,5 juta tabung. (BB/BK/N-4)