Urus Perizinan cuma Tiga Hari di Bekasi

DINAS Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai menerapkan simplikasi layanan perizinan. Layanan itu menjanjikan proses pembuatan izin bisa selesai dalam waktu maksimal tiga hari kerja.

Sekretaris DPMPTSP Kota Bekasi Lintong Dianto Putra Ambarita menyampaikan, sejak awal Maret 2017, simplikasi layanan perizinan sudah mulai diterapkan. Namun, baru ada dua dinas yang bergabung dalam pelayanan itu.

“Baru Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi yang mulai berjalan,” ungkap Lintong, kemarin.

Ia menjelaskan, penyederhanaan sistem layanan itu dengan cara menempatkan petugas teknis dari tiap dinas di loket Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Nantinya, petugas teknis tersebut yang akan memberi rekomendasi dari dinas terkait atas perizinan yang diminta.

Ke depannya, PTSP akan diisi petugas-petugas teknis yang berasal dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker).

“Namun, bergabungnya staf teknis dari dinas-dinas tersebut akan dilakukan bertahap, tidak langsung serentak secara bersamaan,” jelas Lintong.

Sejatinya, sambung dia, sistem perizinan satu pintu sudah diterapkan di Kota Bekasi. Hanya saja, petugas bagian perizinan masih harus bolak-balik meminta rekomendasi dari dinas terkait. Alhasil, proses perizinan cenderung tetap lama.

“Namun, dengan penempatan petugas teknis seperti ini, kami berharap waktu perizinan jadi dipersingkat,” ujar Lintong.

Saat ini DPMPTSP melayani 47 jenis peri-zinan di Kota Bekasi. Tiap tahunnya, jumlah permohonan izin meningkat 10%.

Pada 2016, tercatat ada sekitar 54.000 permohonan izin yang masuk ke DPMPTSP. Adapun pada 2015, ada sekitar 48.600 permohonan izin yang masuk.

Kepala Bidang Administrasi Informasi Pengaduan dan Teknologi Robert Siagian menyampaikan, proses simplikasi layanan perizinan saat ini masih dalam proses. Targetnya, akhir 2017 seluruh dinas terkait sudah bisa terkoneksi dalam satu pintu. (Gan/J-1)