Tim Sukses sudah Kumpulkan Rp12,3 Miliar

TIM Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat telah mengumpulkan total dana Rp12,3 miliar untuk menghadapi pilkada DKI putaran kedua. Tim menargetkan bisa mengumpulkan dana dari patungan kampanye rakyat itu sebesar Rp25 miliar hingga 7 April.

“Per hari ini sejak dibuka Rp12,3 miliar, ada 2.000 partisipan yang patungan. Target kami bisa sampai 7 April,” kata bendahara Timses Basuki-Djarot Charles Honoris di Cemara Media Center, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Staf Bendahara Tim Sukses Basuki-Dja-rot, Michael Sianipar, menambahkan bahwa warga yang sudah berpartisipasi bisa kembali berpartisipasi hingga batas maksimal, yaitu Rp75 juta per orang dan Rp750 juta per organisasi berbadan hukum.

Michael mengingatkan agar setiap donasi yang masuk harus dilengkapi formulir. Hal ini dilakukan untuk mencegah dana tanpa formulir jelas yang akhirnya dikembalikan kepada negara.

Sejauh ini ada 2.050 donatur yang telah berpartisipasi dalam kampanye rakyat. Total dana patungan ini antara lain digunakan untuk pembuatan iklan, pelatihan saksi TPS, dan keperluan logistik selama masa kampanye.

Di sisi lain, Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno membantah telah melakukan kampanye hitam jelang putaran kedua. Wakil Ketua Tim Media Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak, menegaskan sejauh ini selebaran kampanye hitam yang mendiskreditkan Anies-Sandi kian beragam.

Sebelumnya muncul akad kontrak (Al Ittifaq) yang menyebut Anies-Sandi bakal melaksanakan syariat Islam di Jakarta. Kali ini pola kampanye hitam itu berupa penyebaran formulir dukungan berisi permintaan salat jenazah acara Islam di jejaring sosial. “Saya pastikan itu tidak benar.’’(Gol/Cah/P-2)