Kartika Terjebak di Terowongan Tol JORR

KARTIKA Dewi mendadak panik di tengah ruas gerbang tol Cikunir 4 mengarah ke Jatiasih-Pondok Indah. Luapan banjir setinggi satu meter datang mengepung kendaraannya di subuh pukul 05.00 itu. “Kondisinya masih lemas,” ungkap Tian Bachtiar, ayah korban, kemarin.

Saat itu, Kartika bermaksud kembali ke rumahnya di Perumahan Kemang IFI Graha, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Ia baru saja mengantarkan suaminya ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Sekitar pukul 04.50 WIB, Kartika yang mengendarai mobil Toyota Kijang Innova B 1401 KZU masuk tol Cikunir 4 JORR. Kondisi jalanan sedang hujan deras.

Baru saja membayar biaya tol, sekitar 100 meter di depan menghampar terowongan ramp 8 tol simpang susun Cikunir. Ruas jalan dalam terowongan gelap gulita. Jarak pandang tak sampai 50 sentimeter.

Kartika mencoba mempercepat laju kendaraan agar segera melewati lorong gelap tersebut. Tak dinyana, kendaraannya tiba-tiba terhenti. Mesin masih hidup, tapi tak bisa maju dan mundur. Pintu mobil tertahan dari luar. Tidak bisa dibuka.

Sambil menangis histeris, ibu berusia 23 tahun itu menghubungi orangtuanya yang ada di rumah. “Saya pikir dia kenapa, dirampok atau bagaimana, tahunya terjebak banjir di tol JORR,” kisah Tian.

Dengan berbagai cara, Kartika mencoba menyelamatkan diri. Ia takut kendaraan akan tenggelam jika air terus bertambah tinggi. Ketakutannya benar-benar terjadi. Air sudah mengepung dengan ketinggian lebih 1 meter. Akhirnya ia dapat keluar dari mobil dengan susah payah.

Kartika berteriak minta tolong, berharap petugas jalan tol yang berada di gardu datang membantu. Tapi suaranya hilang oleh hujan deras. Dengan tubuh lunglai akhirnya ia sampai juga di gardu jaga.

Tian sangat menyayangkan peristiwa demikian bisa terjadi. Seharusnya petugas di pintu tol Cikunir 4 memperingatkan adanya ancaman banjir di terowongan. “Saya berharap tak ada lagi kejadian seperti ini,” ucapnya.

Juru bicara PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) Wijaya mengatakan banjir di terowongan terjadi akibat luapan Kali Cakung yang berada tak jauh dari gardu tol Cikunir 4.

Gerbang tol Cikunir 4 tadi malam masih beroperasi, tapi untuk pengguna dengan tujuan Pondok Indah terpaksa dialihkan ke gerbang tol Kalimalang 2. “Sekarang air yang menggenangi dipompa keluar,” imbuh Wijaya.

Buruknya drainase juga diduga menjadi penyebab banjirnya jalan tol. Terutama Tol Jakarta-Cikampek. Curah hujan yang tinggi di kawasan Bekasi sejak tengah malam tak lagi tertampung oleh drainase jalan tol.

Air setinggi 65 cm menggenangi jalan tol di Km 9 menuju Jakarta. Warga Bekasi yang hendak berangkat ke tempat kerja di Jakarta ataupun kendaraan dari arah Bandung terjebak di kawasan tersebut.

Genangan menutup setengah badan jalan tol. Kendaraan harus bergantian. Kendaraan sedan yang ragu-ragu melintas menambah parah situasi lalu lintas. Sejumlah petugas kepolisian dan Jasa Marga dikerahkan untuk mengatur lalu lintas. (Gana Buana/J-2)