Warga Rusun Hargai Kinerja Basuki

WARGA semakin tidak sabar menunggu Masjid Raya Jakarta milik Pemprov DKI diresmikan. Warga yakin masjid yang sudah menghabiskan dana Rp170 miliar tersebut akan menjadi destinasi wisata. “Kami berharap masjid raya akan diramaikan pendatang dari luar Jakarta. Jadi, kami bisa berdagang untuk membantu ekonomi keluarga,” kata Arman, 48, penghuni Blok C Rusun Pesakih.

Rusun Pesakih Daan Mogot berada dalam satu area dengan masjid yang berjarak sekitar 100 meter. Penghuni rusun merupakan warga yang direlokasi dari Kali Mookervart Rawa Buaya, bantaran Kali Pesanggrahan, Kali Sekretaris, serta Kali Apuran. Arman menjelaskan kehidupan warga serta masyarakat sekitar sangat agamais. Kehadiran masjid diharapkan bisa meningkatkan kegiatan warga.

Sumarni, 41, penghuni Blok C lainnya, memaparkan warga tidak sabar lagi menanti peresmian masjid raya. Dukungan atas kinerja Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama itu dinyatakan saat pilkada DKI pada 15 Februari lalu.

Di rusun yang memiliki delapan blok itu, sebagian besar warga memilih Basuki untuk kembali menjadi Gubernur DKI. “Di TPS 95 tempat saya coblos Basuki. Kami dukung Basuki karena menghargai kinerjanya dan semoga masjid cepat rampung,” kata Sumarni.

Di rusun itu terdapat tiga TPS, yakni TPS 95, TPS 9, dan TPS 100. Semua TPS itu masuk di Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng. Di TPS 95, Agus-Sylvi meraih 41 suara, Basuki-Djarot 270 suara, dan Anies-Sandi 143 suara.

Di TPS 100, Agus-Sylvi mendapat 84 suara, Basuki-Djarot 208 suara, dan Anies-Sandi 66 suara. Sementara itu, di TPS 9, Agus-Sylvi mendapat 84 suara, Basuki-Djarot 123 suara, dan Anies-Sandi 187 suara.

Sumarni mengaku puas atas kinerja Basuki. “Tinggal di rusun nyaman dan punya masjid raya. Semoga kehadiran masjid raya dapat meningkatkan ekonomi warga,” cetusnya.

Akses menuju kompleks masjid cukup mudah. Pengunjung tinggal menyeberangi Jembatan Pesakih di Km 14 Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. (Mal/J-2)