KPU DKI Sempat Salah Masukkan Data

KPU DKI Jakarta sempat salah memasukkan data real count pilgub DKI dalam laman sistem informasi penghitungan suara. Kesalahan terjadi di TPS 10 Kelurahan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Komisioner KPU DKI Dahlia Umar mengatakan kesalahan input data terjadi pada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Suara Anies-Sandi yang benar adalah 266, tapi ter-input 7.266 suara.

"Itu sudah diperbaiki. Jadi itu tidak mungkin di satu TPS ada 7.266, yang benar adalah 266 suara," ujar Dahlia seperti dikutip <>Metrotvnews.com.

Menurut Dahlia, kesalahan input data sangat mungkin terjadi karena ada 13.023 TPS yang harus di-input datanya. "Kami berharap (sekarang) semua 100% sudah tepat. Tidak ada yang salah menulis angka atau penulisannya maksudnya angkanya A kemudian di-input B."

Hasil yang tertera dalam sistem informasi penghitungan suara belum jadi hasil resmi KPU DKI. Angka dalam sistem informasi penghitungan suara didapat dari lampiran C1 alias hasil pengitungan suara di tiap TPS.

Berdasarkan laman sistem informasi penghitungan suara KPU kemarin, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni meraih perolehan suara 17,07% atau 936.531 suara.

Kemudian pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat mendapat 42,96% suara atau dipilih 2.357.695 pemilih, sedangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat 39,97% atau 2.193.490 suara.

Di sisi lain, Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai turunnya jumlah pemilih dalam pemungutan suara ulang di dua TPS di Jakarta menjadi peringatan bagi KPU.

Hafidz mengatakan pemilihan ulang di TPS 29, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, yang pada pemilihan 15 Februari diikuti 456 suara turun menjadi 412, atau berkurang 44 suara. Di TPS 01, Kelurahan Utan Panjang, Jakarta Pusat, yang semula 445 suara turun menjadi 257 suara. (Jay/Ant/P-2)