KPU DKI bakal Rombak Petugas TPS 29 Kalibata pada Putaran Kedua

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bakal mengganti seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 29 Kalibata, Jakarta Selatan, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI putaran dua. KPU DKI bakal melakukan perekutan lagi para petugas KPPS TPS 29.

Anggota KPU DKI Betty Epsilon Idroos menyatakan, pola perekrutan bakal diserahkan pada Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan dan kecamatan. Yang jelas, dia memastikan kalau seluruh petugas KPPS sebelumnya bakal diubah.

"Kita merekrut lagi yang baru," kata Betty di TPS 29 Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (19/2).

Pada hari pemungutan suara ulang hari ini, petugas KPPS yang bertugas pada 15 Februari lalu sudah tidak dilibatkan. Seluruh anggota KPPS diganti oleh petugas PPs Kelurahan juga Kecamatan.

"TPS ini clear tidak mellibatkan KPPS yang lama," tambah Betty.

TPS 29 Kalibata terpaksa menjalani pemilihan suara ulang. Bawaslu DKI Jakarta menemukan adanya pelanggaran berupa adanya pemilih yang mewakili anggota keluarganya yang tidak dapat hadir dalam hari pemungutan suara Pilkada DKI 2017 pada 15 Februari lalu.

Betty menyebut ada dua orang yang yang pencoblosannya diwakili pihak keluarga. Sebab, mereka tengah berhalangan. Bawaslu pun merekomendasikan pemungutan suara ulang di TPS 29 Kalibata.

Hasilnya, pasangan Anies-Sandi ada di posisi puncak dengan 385 suara. Jumlah ini bertambah 40 suara dari pemilihan awal yang mendapat 345 suara.

Sedangkan pasangan Agus-Sylvi, hanya memeroleh tujuh suara. Raihan ini turun drastis dibanding pemilihan awal yang memeroleh 77 suara.

Sementara, pasangan Ahok-Djarot memeroleh 19 suara. Jumlah perolehan suara Ahok-Djarot turun 10 suara dibandinh pemilihan awal yang mendapat 29 suara. (MTVN/OL-3)