KA Bandara Segera Beroperasi

MASYARAKAT yang hendak menggunakan moda transportasi kereta api ke Bandara Soekarno-Hatta atau sebaliknya dalam waktu dekat dapat menggunakannya.
Realisasi pembangunan megaproyek lintasan kereta api Bandara Soekarno-Hatta sudah melebihi 90%. Masyarakat dapat menikmati transportasi tanpa macet tersebut pada pertengahan 2017.

Jalur kereta bandara diba­ngun double track sudah sampai ke Stasiun Tanah Tinggi, Poris Plawad, Kota Tangerang, dengan panjang sekitar 5 kilometer.

“Saya yakin tidak lama lagi pengerjaan double track selesai, sebab jarak yang sedang dibangun di Stasiun Batu Ceper-Tanah Tinggi, Kota Tangerang, tidak lebih dari 2 kilometer,” terang Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Tangerang, Banten, Said En­drowiyono, kemarin.

Pengerjaan megaproyek yang membutuhkan banyak waktu ialah pembangunan jembatan kereta api melintasi Kali Cisadane dan Jalan Raya Daan Mogot, Kota Tangerang. “Butuh waktu mengingat kedua wilayah dipisahkan sungai dan Jalan Raya Daan Mogot,” kata mantan Kepala Bagian Humas Kota Tangerang itu.

Saat ini, konstruksi tiang pancang jembatan sudah di­kerjakan di sisi Sungai Cisadane dan Jalan Raya Daan Mogot. Masalah lahan sudah selesai dan tinggal pembayaran kepada masyarakat.

Rute kereta dari Stasiun Manggrai-Soekarno-Hatta melewati Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper. Sebaliknya dari bandara menuju Stasiun Batu Ceper, Stasiun Duri, Stasiun Sudirman Baru, dan berakhir di Stasiun Manggarai.

Dari Stasiun Manggarai, penumpang dapat melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan seperti Bekasi ataupun ke Bogor. Waktu tempuh perjalanan kereta dari Bandara SoekarnoHatta-Manggarai diperkirakan sekitar 1 jam.

Di setiap stasiun yang dilalui kereta akan dibuat tempat penjualan tiket yang bisa digunakan maskapai penerbangan. Keluarga juga tidak perlu lagi jauh-jauh ke bandara. Cukup menunggu di stasiun kereta.

Manajer Humas PT Angkasa Pura II Yado Yarismano membenarkan kereta api Bandara Soekarno-Hatta yang terletak antara Terminal 1 dan 2 sudah hampir rampung. “Mudah-mudahan tahun ini bisa beroperasi,” kata dia.

Di pihak lain, PT Trans-Jakarta juga merencanakan dapat melayani hingga ke Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Direktur Operasional PT Trans-Jakarta Daud Josep memaparkan rencana pengo­perasian bus ke bandara sedang dikaji apakah memakai bus reguler atau bus khusus.

“Kami sedang survei ke sana (Soekarno-Hatta-Halim), apakah akan menggunakan bus standar yang terhubung dengan koridor atau bus premium. Sekarang kan sudah ada DAMRI. Kalau pakai bus premium, fasilitasnya tentu harus lebih lengkap dari DAMRI dan tarifnya pasti di atas Rp3.500,” terang Josef.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Tubagus Arif mengingatkan PT Trans-Jakarta agar berkoordinasi dengan pihak operator bus lain. Hal itu untuk menghindari adanya pihak yang dirugikan saat bus mulai beroperasi. (SM/DA/J-2)