Debat Publik, Saat Tepat Menguji Kekuatan Visi Misi Paslon

DEBAT publik dalam tahapan kampanye Pilkada DKI akan menjadi ajang bagi ketiga pasangan calon kepala daerah saling menguji visi dan misi dalam membangun Kota DKI Jakarta lima tahun mendatang.

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menuturkan debat publik merupakan sarana penting bagi ketiga pasangan calon untuk menguji ketajaman dokumen visi dan misi mereka saat mendaftarkan diri menjadi calon kepala daerah.

Dokumen visi dan misi tersebut salah satunya juga merupakan hal yang diperhatikan oleh para parpol pengusung sebelum mereka resmi menyatakan dukungan bagi tiap pasangan calon.

"Begitu pentingnya dokumen visi, misi dan program menjadi bahan debat bagi pasangan calon. Karena dokumen inilah yang menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah selama lima tahun kepemimpinan," ujar Masykur di Jakarta, Kamis (12/1).

Dengan demikian, lanjut Masykur, ajang debat merupakan sarana yang baik untuk mengukur sejauh mana keseriusan tiap paslon membenahi permasalahan-permasalahan yang ada di Ibu Kota. Bertemunya ketiga paslon dalam satu kesempatan debat publik dapat menjadi bahan perbandingan bagi masyarakat DKI dalam memilih gubernur mereka.

"Jika selama ini masyarakat pemilih bertemu langsung dengan satu pasangan calon, informasi yang diterima hanya satu jalur. Tetapi melalui debat, dengan mempertemukan seluruh pasangan calon dalam satu tempat, masyarakat pemilih dapat membandingkan secara langsung."

Dengan begitu, Masykur melanjutkan, akan lebih baik jika masyarakat tidak hanya terpaku pada kemampuan pasangan calon dalam merangkai kata ketika menjawab pertanyaan yang bergulir di ajang debat nanti. Poin utama yang penting ialah sejauh mana gasasan dari setiap paslon untuk DKI Jakarta.

"Dengan begitu, pemilih semakin yakin untuk datang ke TPS menentukan pilihannya berdasarkan gagasan yang mereka sajikan," tuturnya. (X-12)