Terminal Terpadu Kota Depok Baru sebatas Mimpi

RENCANA pembangunan terminal terpadu Kota Depok, yang mengintegrasikan terminal dengan stasiun Kereta Api Depok Baru, Beji, Kota Depok, di ambang kegagalan. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok belum punya lahan untuk merelokasi ribuan bus dan angkutan umum perkotaan (angkot).

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Depok Nina Suzana mengakui rencana pembangunan terminal terpadu Kota Depok terancam batal. Penyebabnya ialah masalah lahan untuk merelokasi ribuan kendaraan. Sebelumnya, Pemkot Depok merencanakan pemindahan ribuan bus dan angkot ke lahan PT KAI seluas 7.900 meter persegi, tetapi PT KAI menolak.

Pembangunan terminal terpadu Kota Depok diproyeksikan menelan biaya Rp1,3 triliun. Proyek itu menurut rencana mulai dibangun awal 2017 ini.

Untuk membangun terminal terpadu itu, langkah pertama yang dilakukan ialah merelokasi seluruh isi terminal.

“Artinya kawasan ini harus steril Karena akan masuk alat berat sehingga untuk sementara angkot dalam terminal harus direlokasi ke sisi lain yang dekat dengan stasiun,” kata Nina di Depok, kemarin.

Sebelum merelokasi angkot dan bus, ungkap Nina, Pemkot Depok sudah melayangkan surat kepada PT KAI untuk pinjam pakai selama dua tahun. Namun, di tengah perjalanan, PT KAI menolak meminjamkan lahan. “Harusnya sudah dilakukan pembongkaran pagar dekat perbelanjaan ITC dengan stasiun pada bulan ini. Namun karena ada kendala, jadi ditunda,” kata dia.

Saat ini, ungkap Nina, pihaknya terus berkomunikasi dengan PT KAI dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar persoalan itu segera mencair. “Kita sudah komunikasi dengan Dirjen Perkeretaapian PT KAI dan Kemenhub. Mudah-mudahan mendapat solusi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Raden Gandara Budiana mengatakan satu-satunya lokasi penampungan ribuan kendaraan baik bus maupun angkot hanya lahan kosong yang berada di depan Stasiun Depok Baru. “Lahan tersebut dekat dengan terminal yang hendak direkonstruksi. Menurut rencana, Terminal Depok Lama bakal ditutup selama kurang lebih dua tahun untuk pembangunan terminal terpadu,” kata dia. (KG/J-3)