Anies akan Benahi Sistem Transportasi Massal

CALON Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin membenahi sistem transportasi massal untuk mengurangi kemacetan Ibu Kota.

Menurut dia, sistem transportasi massal di Jakarta tidak dikembangkan serius dengan indikasi peta trayek angkutan umum yang tidak pernah berubah sejak 1970-an hingga sekarang, padahal penduduk Ibu Kota terus bertransformasi.

"Saya akan mengubah rute (angkutan umum) berdasarkan mobilitas massa reguler karena selama ini trayek tidak diatur oleh pemerintah berdasarkan kebutuhan masyarakat, melainkan mengikuti trayek yang diajukan pengusaha bus," ujar Anies di Jakarta, Selasa (29/11).

Salah satu program yang disiapkan Anies yakni integrasi antarmoda dengan tarif sekali bayar Rp5 ribu untuk seluruh tujuan. Untuk mendukung proses pulang dan pergi kerja warga Ibu Kota, Anies juga akan bekerja sama dengan pihak swasta membangun titik-titik parkir.

"Trotoar di sepanjang (Jalan) MH Thamrin hingga Jenderal Sudirman akan dibangun menjadi selasar hijau sehingga orang tidak perlu menggunakan kendaraan karena trotoar akan lebih nyaman bagi pejalan kaki," kata dia.

Calon Gubernur nomor urut tiga itu lebih mendukung percepatan pembangunan jalan tol lingkar luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) daripada enam jalan tol dalam kota karena sebagian besar pengguna jalan tol yakni warga luar Jakarta, justru akan menambah kemacetan Ibu Kota.

Anies mengatakan kemacetan di Jakarta ikut berperan pada harga kebutuhan pokok di pasar karena distribusinya terganggu. Selain itu, kemacetan juga berdampak buruk pada kondisi psikologi warga Jakarta. (OL-4)