PDI Perjuangan tidak Punya Tradisi Tarik Dukungan

SEKJEN PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan keputusan memberi dukungan terhadap pasangan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta merupakan keputusan final. PDI Perjuangan tidak punya tradisi menarik dukungan.

Hasto menuturkan, semua pihak diharapkan menciptakan suasana yang kondusif jelang tanggal pemilihan. PDI Perjuangan menyerahkan keseluruhan proses kepada rakyat sebagai hakim tertinggi untuk memilih pasangan kepala daerahnya.

"Bagi yang tidak suka pasangan tertentu, sebaiknya suarakanlah hak konstitusionalnya melalui TPS. Semua pihak harus berkompetisi secara sehat, demokratis, dan menghormati prinsip kedaulatan rakyat tersebut," kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (14/11)

Berkaitan dengan persoalan di DKI, Hasto menegaskan agar semua pihak menempatkan hukum yang menjunjung tinggi keadilan. Menurut Hasto, prinsip segala warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.

"Pilkada jangan menjadi pertarungan tanpa aturan hanya karena ambisi berkuasa. Keseluruhan nilai-nilai hakiki demokrasi Indonesia, yang berintikan musyawarah-mufakat di dalam menyelesaikan setiap konflik harus kita jaga bersama. Di sinilah Pancasila benar-hadir hadir sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa," ujarnya.

Hasto menambahkan, PDI Perjuangan pun menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan efektivitas dukungan kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presien Jusuf Kalla. Sebab, Jokowi-JK terpilih secara konstitusional.

"Siapa pun yang akan melanggar prinsip ini, tidak bisa dibiarkan. PDIP kokoh berdiri mengawal Pemerintahan Jokowi-JK," kata Hasto. (MTVN/OL-3)