Timses Ahok-Djarot Minta KPU-Bawaslu Seriusi Intimidasi

JURU Bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), Bestari Barus meminta penyelenggara pemilu baik KPU DKI maupun Bawaslu DKI untuk memberikan perhatian serius terhadap kasus intimidasi kampanye yang dialami pasangan calon Ahok-Djarot.

"Mereka harus turun kembali menyosialisasikan aturan atau penegakan hukum yang betul-betul ditegakkan. Ini (intimidasi kampanye) tidak boleh dibiarkan," tegasnya saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (11/11).

Adanya aksi penolakan warga kepada paslon untuk berkampanye, dianggap Bestari sebagai bentuk kurang sosialisasi kepada masyarakat tentang kesadaran menyikapi pilkada.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa waktu belakangan ini, kampanye Ahok-Djarot mendapat penolakan warga untuk berkampanye.

Melihat hal itu, Bestari menilai penolakan tersebut sebagai suatu hal yang sudah dikondisikan. "Itu terindikasi dikondisikan karena dia agak kelihatan jadi masif," ucapnya.

Bestari mengkhawatirkan bila nanti Ahok-Djarot menang satu putaran, penolakan warga yang terjadi saat ini akan menjadi alasan untuk mempermasalahkan kemenangannya nanti.

"Apabila nanti Ahok tetap menang satu putaran, apakah ini dijadikan sebagai alasan, 'ditolak di mana-mana kok menang satu putaran'. Kalau terbentuk opini seperti itu, kan susah," tandasnya. (X-12)