Ahok Tanggapi Survei LSI dengan Pepatah Tiongkok

"TIDAK usah terlalu senang sebelum ada bunyi empat paku di atas peti mati, kamu jangan mengklaim kamu hebat."

Begitulah kira-kira pepatah Tiongkok yang diucapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menanggapi rilis sejumlah survei politik. Ahok mengartikan ungkapan tersebut mengingatkan dirinya untuk lebih baik menunggu hasil akhir Pilkada.

Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) elektabilitas pasangan petahana Ahok dan Djarot Saiful Hidayat terus merosot. Survei yang dilakukan sejak 31 Oktober hingga 5 November itu, menunjukan elektabilitas Ahok hanya 24,6%.

Ahok tidak mau ambil pusing dengan survei elektabilitas tersebut. Menurutnya, LSI juga pernah melakukan survei yang sama saat dia mencalonkan diri menjadi Bupati Bangka Belitung pada 2007.

Saat itu, LSI lebih menaikkan elektabilitas calon pasangan lainnya, yaitu, almarhum Eko Maulana Ali.

Namun, pada akhirnya, Ahok tetap terpilih menjadi Bupati Bangka Belitung Timur.

"Jadi ya, di survei enggak apa-apalah. Dari dulu dia memang begitu," terang Ahok.

Elektabilitas petahana semakin dekat dengan pasangan lain, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni 20,9% dan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno dengan 20%.

Ke depan, Ahok mengaku mempergunakan sisa waktu kampanyenya untuk menyapa warga. Kemudian dia akan fokus membenahi Jakarta hingga masa jabatannya berakahir nanti.

"Saya sudah bilang kan, saya ini sampai Oktober 2017 kok berakhir," tutup Ahok. (MTVN/OL-3)