Jokowi dan JK Dianggap Cenderung Memihak di Pilkada DKI

SEBAGIAN masyarakat DKI Jakarta menganggap Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla cenderung akan berpihak kepada salah satu pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dari hasil survei Kedai Kopi menyebutkan sebanyak 52% respoden menganggap Jokowi masih tidak netral di Pilkada DKI.

Sementara itu, masyarakat yang percaya Jokowi akan netral hanya 27,80%. Sedangkan 20,20% responden tidak tahu.

Peneliti Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio mengatakan, ini menjadi tugas Pemerintah untuk memastikan Presiden netral di Pilkada DKI.

"Ini menjadi PR bagi Pak Johan Budi sebagai Juru Bicara Presiden karena 52% respoden menilai Jokowi masih memihak," kata Hendri dalam rilis di Kedai Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/10).

Sementara itu, masyarakat yang menganggap JK akan berpihak kepada salah satu pasangan calon juga masih tinggi dengan angka 41,4%. Sedangkan, 33,1% menganggap netral dan 25,5% tidak tahu atau tidak menjawab

"Pak JK juga berpihak 41,4%," ucap Hendri.

Namun, Hendri enggan melanjutkan soal pertanyaan kepada siapa Jokowi dan JK berpihak. Hendri mengaku sengaja tidak melanjutkannya karena pihaknya hanya fokus dengan peta persaingan di Pilkada DKI.

"Tentu saja kita skip, karena ini kita ngomongin (Pilkada) Jakarta," kata dia," kata dia.

Kedai Kopi merilis hasil survei terkait tingkat elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hasilnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat masih unggul dengan 27,5%. Kemudian disusul pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno dengan 23,9%. Terakhir pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dengan 21%.

Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 19-24 Oktober 2016, dengan menggunakan metodelogi multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 694 orang dengan demografi masyarakat usia 50 tahun ke atas. Survei ini memiliki margin of error sebesar 4% dengan tingkat kepercayaan 95%. (MTVN/OL-3)