Berburu Alat Olahraga Bekas di Pasar Rumput

DANANG, 46, terlihat kebingungan. Laki-laki asal Sukabumi itu menggaruk-garuk kepalanya sembari mencoba menuliskan beberapa angka di secarik kertas. Ia lalu menyerahkan kertas tersebut kepada seorang laki-laki bertubuh tinggi tegap, berambut pirang, dan bermata biru di hadapannya. Calon pembelinya itu sejak tadi mengelus-elus sebuah raket tenis yang dijualnya.

Rupanya sedang terjadi tawar menawar antara Danang, penjual barang bekas di trotoar di sekitar Pasar Rumput, Jakarta Selatan, dan salah satu pembeli yang ternyata warga negara Jerman. Karena Danang tidak terlalu lancar berbahasa Inggris, proses tawar-menawar harga pun dilakukan dengan menulis di secarik kertas.

"Kalau barangnya lagi ada dan saya pajang, ada saja orang asing yang ingin beli raket tenis. Mungkin karena tenis termasuk olahraga terkenal di luar Indonesia. Kalau dari lokal malah nyarinya sepatu sama sepeda saja," tuturnya kepada Media Indonesia, kemarin (Senin, 10/10).

Danang menyebutkan barang bekas yang dijual para pedagang kaki lima di sekitar Pasar Rumput rata-rata berkualitas sangat baik. Beberapa di antaranya bahkan baru sekali dua kali dipakai pemiliknya sebelum kemudian dijual kepada mereka. Harga pun relatif lebih murah.

Mulai sepatu, kursi roda, sepeda, hingga alat olahraga kerap menjadi incaran pembeli. Warga negara asing, kata dia, kebanyakan lebih berminat membeli alat-alat olahraga, seperti raket tenis dan tongkat golf.

Karena itu, Danang selalu memajang peralatan olahraga di baris paling depan untuk memancing minat para calon pembeli asing. "Harga memang bersaing. Ada juga barang yang bisa lebih mahal dari barang baru. Itu karena kualitasnya, misalnya, dari merek-merek tertentu yang terkenal," kata Danang yang sudah berjualan selama 15 tahun di tempat tersebut.

Tidak hanya bule berkewarganegaraan Jerman, Greg, 37, ekspatriat asal Inggris juga kemarin terlihat mampir ke toko Danang. Greg mendapat informasi toko-toko barang bekas di sekitar Pasar Rumput dikenal menjual barang-barang yang masih berkualitas baik, dengan harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan tempat serupa lainnya.

Ia memutuskan mampir sepulangnya berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan. Greg terlihat memilih-milih tongkat golf yang dipajang di toko Danang.

"Kualitasnya cukup bagus untuk digunakan sekadar menyalurkan hobi. Harganya jika dikurs ke pound sterling pun sangat murah. Beda jika beli di mal atau di Inggris," ujarnya dalam bahasa Inggris.

Selain tertarik membeli tongkat golf, Greg membeli sepeda bekas untuk putra sulungnya yang kini berusia 10 tahun. Ia berharap kelak PKL di sekitar Pasar Rumput bisa ditata secara lebih baik oleh pemerintah sehingga pembeli pun mudah dalam memilih barang. (J-1)