Guru di Jakarta Ciptakan Media Pembelajaran Inovatif, Cegah Korban Pinjaman Online

DI tengah maraknya kasus guru yang terlilit pinjaman online (pinjol), para pendidik di Jakarta berinisiatif menciptakan media pembelajaran yang berfokus pada literasi finansial. Sebanyak 38 guru berpartisipasi, dengan tantangan menguji purwarupa media ajar literasi finansial yang telah mereka rancang.

Media ini tidak hanya untuk siswa, tetapi juga dirancang untuk guru-guru lainnya, sebagai upaya meningkatkan kecakapan dalam mengelola keuangan pribadi. Bank BTPN, sebagai salah satu inisiator program ini, turut memberikan dukungan dalam bentuk beasiswa belajar bagi para guru.

Pelatih dari YGB Wuri Oktavia mengapresiasi semangat para peserta yang antusias mengikuti program.

"Semoga apa yang mereka pelajari selama bootcamp ini bisa berdampak positif, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tapi juga ekosistem pendidikan secara keseluruhan," ujar Wuri.

Sesi workshop juga diisi dengan pelatihan membuat konten oleh Ria Farrabila, seorang guru sekaligus kreator konten yang sering viral di media sosial. Ria mendorong para peserta untuk membagikan praktik baik yang mereka ciptakan melalui media sosial agar lebih banyak guru terinspirasi.

Intan Irawati, guru dari MAN 15 Jakarta, berbagi pengalaman setelah mengikuti program GKCF.

“Setelah menerapkan metode yang dipelajari, murid saya lebih antusias belajar. Dan kali ini, saya sangat semangat membuat media ajar yang bisa membantu sesama guru dalam mengelola keuangan mereka,” ungkap Intan, yang terinspirasi dari pengalaman sahabatnya yang pernah terjerat pinjaman online. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Gana Buana