Pengacara Jessica Heran Jaksa Sebut 5 Miligram Sianida

PENGACARA Jessica Kumala Wongso heran dengan kesimpulan 5 miligram sianida muncul dalam berkas tuntutan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Padahal, menurut Otto Hasibuan, angka itu tak pernah muncul dalam persidangan sebelumnya.

"Masak dia bilang bahwa Jessica memasukkan sesuatu 5 miligram. Kapan itu? Dari mana muncul itu?" ungkap Otto di sela sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2016).

Otto memang tidak bermaksud menuduh jaksa memanipulasi fakta. Kendati, secara tersirat Otto nampak kecewa dan menyayangkan adanya hal itu yang muncul dalam berkas tuntutan.

"Keterangan saksi kan semacam diputar-putar gitu ya. Kalau saya bilang manipulasi kan nggak enak, tapi ya itu nggak benar lah menurut saya," kata Otto.

Ketika membacakan berkas tuntutan, JPU memang sempat menyebut dalam kesimpulannya jika Wayan Mirna Salihin dipastikan tewas karena racun sianida. Jaksa juga menyatakan, Mirna menenggak sebanyak 5 miligram sianida dalam es kopi Vietnam yang dipesan Jessica.

Kesimpulan itu, menurut jaksa, sesuai dengan keterangan ahli digital forensik yang pernah bersaksi, Muhammad Nuh. Namun, Otto yakin benar M Nuh tidak pernah menyebut ada sianida sebanyak 5 miligram.

"Nuh sendiri ahlinya, tidak pernah mengatakan bahwa dia melihat di CCTV, Jessica itu mengambil sianida 5 gram. 5 gram lagi, berarti dia hitung. Kalau sudah diketahui 5 gram, berarti ada barangnya dong?" beber Otto.

Sidang kasus Mirna dengan agenda mendengar tuntutan jaksa belum rampung. Padahal, sudah lima jam lebih sidang berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Sekira pukul 18.00 WIB, Hakim Ketua Kisworo memutuskan menunda sementara sidang hingga pukul 19.00 WIB.

Mirna meregang nyawa seusai menyeruput es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Rabu 6 Januari 2016 lalu. Kopi itu dipesan oleh Jessica.