Koalisi Kekeluargaan Sepakat Pilkada DKI Diikuti Dua Pasangan Calon

PARTAI politik yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan masih belum menentukan pasangan calon yang akan diusung. Sandiaga Salahudin Uno, bakal calon gubernur dari Partai Gerindra memastikan, akan ada dua pasangan calon yang bertarung di Pilkada DKI.

"Sudah disepakati hanya akan ada dua pasangan calon," kata Sandiaga di Posko Pemenangan Sandi, Jalan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (22/9).

Kesepakatan itu, kata Sandiaga, sesuai dengan aspirasi warga Jakarta. Menurut Sandi, survei internal yang dilakukan memperlihatkan mayoritas warga Jakarta menginginkan dua pasangan calon yang bertarung di Pilkada DKI.

Dua pasangan calon yang bertarung juga memberi keuntungan bagi masyarakat. Sandi mengatakan, Pilkada dapat diselenggarakan seefisien mungkin dengan anggaran yang tidak terlalu bengkak.

Rabu (21/9) malam, empat partai politik yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan bertemu di Puri Cikeas, kediaman resmi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Sementara PKS dan Partai Gerindra berkumpul di tempat lain.

"Karena keterbatasan logistik, jarak yang terlalu jauh, pertemuan dihubungkan dengan sambungan telepon," kata Sandi.

Pada pertemuan itu, kata dia, koalisi kekeluargaan membahas sejumlah nama yang dipertimbangkan, termasuk Anies Baswedan. Sandi menilai, seluruh partai politik dalam koalisi sepakat Jakarta butuh sosok baru.

Partai politik yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan bertemu di Puri Cikeas usai PDI Perjuangan melabuhkan dukungan kepada calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Pertemuan itu belum memunculkan nama pasangan yang akan diusung.

Setelah melakukan pertemuan hingga tengah malam, pimpinan empat partai politik memutuskan untuk melakukan pertemuan lagi siang ini. Keputusan pasangan yang akan diusung akan dikeluarkan siang ini. (MTVN/OL-3)