Disdik DKI: Siswi SMPN 216 Jakarta yang Bercanda soal Palestina Meminta Maaf

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaluddin, mengungkapkan bahwa lima siswi, empat di antaranya adalah Siswi SMPN 216 Jakarta yang bercanda mengenai kondisi Palestina. Video mereka tersebar luas telah meminta maaf atas tindakan mereka.

"Kami, atas nama orang tua dan siswa, mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Budi di Jakarta, Rabu.

Menurut Budi, tindakan yang dilakukan oleh lima siswi dari empat sekolah di DKI Jakarta tersebut tidak disengaja karena mereka hanya bercanda tanpa menyadari dampaknya di kemudian hari.

Baca juga : Disdik DKI Berikan Sanksi pada 5 Siswi SMPN 216 Jakarta Pembuat Lelucon Palestina

Ia menjelaskan bahwa setelah video tersebut viral di media sosial, kelima siswi tersebut segera dipanggil oleh Dinas Pendidikan untuk dimintai keterangan.

Ketika dipanggil, kelima siswi tersebut sangat tertekan dengan apa yang telah terjadi, sehingga mereka meminta bantuan untuk menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia.

"Mereka sangat menyesali apa yang telah terjadi. Mereka bahkan menangis, merasa ketakutan, dan memohon kepada kami agar bisa dibantu terkait hal ini," tuturnya.

Baca juga : Polisi Dalami Akun FB Icha Shakila, Terduga Otak Pelecehan Anak oleh Ibu Kandung

Budi menambahkan bahwa setelah dimintai keterangan, kelima siswi tersebut mengaku hanya bercanda dan tidak sengaja, namun apa yang mereka ucapkan terekam dan tersebar di dunia maya.

"Dari apa yang mereka sampaikan, terlihat bahwa itu tidak sengaja. Anak-anak biasanya bercanda. Hanya saja, karena terekam, akhirnya tersebar. Mereka sangat menyesali kondisi yang telah terjadi," ujarnya.

Video yang tersebar di media sosial menunjukkan empat siswi sedang makan di sebuah restoran cepat saji, dan satu lainnya merekam momen tersebut. Namun, video tersebut dinarasikan dengan cara yang tidak pantas.

Akibat video tersebut, banyak warganet yang menyayangkan perilaku kelima remaja itu karena dianggap tidak memiliki empati terhadap masyarakat Palestina yang sedang menjadi korban aksi biadab Israel. (Z-10)