Jessica Ikut Lomba 17-an di Rutan Pondok Bambu

SEMENJAK berkas perkara kasus kematian Wayan Mirna Salihin dinyatakan lengkap alias P21, terdakwa Jessica Kumala mendekam di Rumah Tahanan Negara Klas IIA, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Dia bergabung bersama 891 narapidana lain di penjara khusus perempuan itu.

Pelaksana Harian Kepala Rumah Tahanan Pondok Bambu, Ari Budiningsih menyatakan Jessica mulai bisa beradaptasi di dalam tahanan. Bahkan, di hari Kemerdekaan ke-71 ini, Jessica mau ikut lomba yang diadakan pihak Rutan.

"Lomba gendong-gendongan," kata Ari Budiningsih di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (17/8).

Saat baru masuk tahanan dulu, Ari menyebut Jessica cenderung pendiam dan hanya berdiam diri dalam kamar. Tapi, kini beda. Perempuan berusia 27 tahun itu lebih bisa berbaur dengan narapidana lain.

"Jessica sekarang sudah adaptif, menyesuaikan diri. Awalnya kan pendiam dan tidak mau berbaur, sekarang sudah berbaur," ungkap Ari Budiningsih. Selain Jessica, ada Angelina Sondakh dan Dewi Yasin Limpo yang juga menghuni Rutan Pondok Bambu. Mereka juga disebut berbaur dengan Napi lain memeriahkan 17-an.

Ari Budiningsih menambahkan, sehari-hari selama di tahanan, Jessica biasanya mengisi waktunya dengan beribadah. Jessica rutin beribadah saban Selasa, Kamis, dan Jumat. Jessica juga rutin dikunjungi keluarga dan pengacara ketika jam besuk.

Jessica Kumala Wongso jadi terdakwa tunggal kasus tewasnya Mirna akibat minum kopi bersianida. Kendati, hingga kini Jessica masih menampik kalau dia yang membuat Mirna semaput.

Jessica merupakan rekan, sekaligus orang yang memesankan kopi Mirna. Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Jessica dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Teman Mirna saat bersama-sama mengenyam bangku kuliah di Billyblue College Australia itu kini sedang menunggu ketukan palu hakim, buat menentukan nasibnya. (OL-1)