Hal-Hal Ini Membuat Manajer Kafe Olivier Curiga kepada Jessica

MANAJER Kafe Olivier Devi Siagian dihadirkan untuk bersaksi pada sidang kedelapan kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Devi mengaku menaruh curiga pada Jessica Kumala Wongso sedari awal ketika mendapati Mirna semaput.

Devi membeberkan beberapa sikap Jessica baginya tidak biasa dan aneh. Saat Mirna mulai kejang-kejang misalnya, Jessica, kata Devi, hanya diam.

"Kalau mbak Hani panik banget, saya minta telepon keluarganya Mirna," kata Devi saat memberi kesaksiannya di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7).

Kemudian, Devi juga terheran-heran dengan pernyataan Jessica. Sebabnya, Jessica justru mempertanyakan campuran apa yang ada dalam kopi saat Mirna mulai kejang-kejang.

"Kalau Hani tanya minumannya kok enggak enak. Nah kalau mbak Jessica tanya kopi ini dicampur apa," ungkap Devi.

Devi juga mengaku bingung. Usai dia mengecek rekaman kamera pengawas (CCTV), dia melihat jeda pemesanan dengan datangnya Mirna cukup lama. Hal itu, menurut dia, tidak biasa. Jessica juga, lanjut Devi, terlihat gelisah.

"Yang saya lihat dia tengok kanan kiri saja, lihat ke sekitar. Kalau orang sedang menunggu biasanya main HP, foto-foto, dia nunggu biasa aja enggak ngapa-ngapain," beber Devi.

Sikap tenang Jessica juga membuat Devi curiga. Jessica tidak meminta Devi memanggil dokter, atau pertolongan sejenis.

"Saya ajak ngobrol juga tidak bilang apa-apa," ujar Devi.

Selain Devi, tampak hari ini 12 belas orang pegawai Kafe Olivier dihadirkan langsung di persidangan. Mereka tak satu per satu dimintai keterangan. Beberapa fakta, hanya coba dikonfrontasikan hakim pada saksi lain yang sudah memberi keterangan. Selain para pegawai Olivier, tampak juga Hani Juwita Boon kembali dihadirkan di meja hijau.

Selain meminta keterangan para saksi, hakim juga melakukan sejumlah reka ulang adegan saat Mirna semaput. Meja dan kursi diatur di tengah ruang sidang dibuat serupa meja nomor 54, tempat Mirna dan Jessica ngopi di Kafe Olivier Mal Grand Indonesia. (MTVN/OL-5)