Ayah Mirna Tetap Optimistis CCTV bakal Buktikan Pembunuhan

HINGGA sidang keenam kasus kopi bersianida, ayah mendiang Wayang Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, masih optimistis. Dia yakin pengadilan mampu membuktikan Jessica Kumala Wongso yang meracuni anaknya dengan sianida sampai tewas.

Darmawan mengaku optimistis lantaran masih ada rekaman kamera pengawas (CCTV) yang belum ditunjukkan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Bukti rekaman itu menurutnya mampu menunjukkan kalau Jessica yang membunuh Mirna.

"Oh iya masih ada (rekaman CCTV yang belum ditunjukkan). Jangan ditanya itu. Saksinya saja masih puluhan," kata Darmawan seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7).

Ia pun amat yakin rekaman itu bisa menjerat Jessica. Namun, dia masih menutup rapat informasi kapan rekaman itu diputar dipengadilan.

"Allah Maha Besar, Dia tunjukkan ada itu direct evident (petunjuk langsung). Kalau itu enggak ada, ini kita enggak pernah ada sidang begini," ungkap Darmawan.

Darmawan pun tidak mempermasalahkan, terkait beberapa bukti yang tidak mampu dihadirkan JPU di pengadilan. Termasuk, keterangan saksi yang dianggap justru belum ada yang memberatkan Jessica. Dia minta khalayak menunggu sampai hakim mengetuk palu buat Jessica.

"Nanti yang penting itu matanya CCTV enggak bisa disogok. Enggak bisa salah. Kan yang penting happy ending-nya nanti," kata Darmawan.

Total sudah tujuh orang dimintai keterangan di meja hijau sebagai saksi. Termasuk, Hani Juwita Boon, rekan Mirna dan Jessica di Cafe Olivier.

Namun, tidak ada satu saksi pun yang mengaku melihat Jessica menaruh sesuatu di kopi Mirna. Tiga pegawai Cafe Olivier dan Hani, memastikan tak melihat Jessica menaruh sesuatu dalam gelas kopi.

Pada sidang keenam, JPU juga tidak mampu menghadirkan setidaknya tiga alat bukti yang diminta tim kuasa hukum Jessica. Yakni air panas dalam teko buat melarutkan kopi Mirna, sedotan alias pipet dalam gelas kopi Mirna, dan kopi Vietnam yang asli sebagai pembanding kopi Vietnam bersianida. (MTVN/OL-5)