PENGURUS Perhimpunan Pemilik Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS) dan Pengelola Apartement Mediterania Marina Residence Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, membantah telah berbuat sewenang-wenang terhadap beberapa penghuni apartement.
Ketua P3SRS Apartement Mediterania Marina Residence Ancol Edy Bangsawan menyebut tindakan beberapa penghuni yang diwakili Kelly Tan dan Yuskamnur yang menggelar konferensi pers memberikan informasi bohong kepada publik.
"Kalau mereka sudah ngaku bayar, mana data dan buktinya? Kami butuh bukti yang valid, bukan hanya tuduhan sepihak saja," ujar Edy di Jakarta, Jumat (17/3).
Edy menjelaskan bahwa pengurus dan pengelola siap di konfrontir kapan pun. Bahkan Edy mengaku punya data ada sekitar 60 penghuni apartemen yang belum melunasi maintenance fee apartement.
"Ini bahkan mereka bertahun-tahun menunggak maintenance fee, sehingga kita melakukan sikap sesuai regulasi aturan yang berlaku," sambungnya.
Edy menambahkan, ada 1.680 penghuni yang kooperatif membayar kewajiban mereka. Namun hanya ada sekitar 60 penghuni yang tidak pernah mau membayar dan menuduh pihak pengurus dan pengelola apartemen berlaku sewenang-wenang.
"Maintance fee ini kan sebagai jantungnya apartement, untuk keperluan 350 pekerja dalam menjalankan operasional, listrik, air, keamanan, fasilitas publik, perbaikan fungsi lift, pengolahan tinja, dan lainnya," bebernya.
Edy memastikan bahwa pengurus dan pengelola apartemen menjalankan tugas secara humanis dan komunikatif serta mengambil kebijakan sesuai regulasi aturan yang berlaku.
"Kita selalu mengajak komunikasi dengan puluhan penghuni yang menunggak maintenance fee, tapi mereka malah menyebarkan informasi hoax," pungkas Edy Bangsawan.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Sardjoko menindaklanjuti keluhan penghuni Apartemen Mediterania Marina Ancol. Penghuni tersebut mengeluhkan buruknya sistem manajemen yang dikelola P3SRS. (J-1)
