Bogor Gelar Operasi Sisir Penduduk

PEMERINTAH Kota Bogor, Jawa Barat, akan menggelar operasi penyisiran penduduk guna mengantisipasi serbuan pendatang baru di kota itu.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, kemarin, mengatakan pihaknya akan langsung melaksanakan program pengendalian penduduk pasca-Lebaran dengan memberikan sosialisasi kependudukan sekaligus operasi sisir penduduk pendatang.

"Program ini akan dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil bekerja sama dengan aparat wilayah kecamatan, kelurahan, RT, serta RW," kata Bima.

Dalam catatannya, penduduk pendatang di Kota Bogor berdasarkan asal daerah pada 2013 sampai 2015 didominasi penduduk dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatra Utara.

"Operasi sisir penduduk pendatang ini untuk mendata para pendatang. Pendataan penting bagi perencanaan pembangunan ke depan," kata dia.

Bima mengatakan data penduduk pendatang berdasarkan jenis pekerjaan selama tiga tahun berturut-turut didominasi pegawai swasta.

"Namanya juga 'Kota Penuh Cinta', ya, Kota Bogor welcome banget dengan pendatang asal ikut aturan kalau mau mengais rezeki di sini," ujarnya.

Di kesempatan berbeda, Kepala Disdukcapil Kota Bogor Dodi Ahdiyat menyebutkan, berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya, pendatang tiba pada minggu kedua atau satu bulan setelah Lebaran.

"Menurut rencana, operasi sisir penduduk pendatang akan dilakukan sekitar Agustus," kata dia.

Ia menambahkan, pada 2015, jumlah pendatang yang masuk ke Kota Bogor pada periode Agustus sampai Desember mencapai 5.220 jiwa.

Di Tangerang, Banten, Disdukcapil Kota Tangerang mengimbau warga pendatang yang ingin membuat kartu tanda penduduk (KTP) agar membawa surat pindah dari daerah asal.

Kepala Disdukcapil Kota Tangerang Erlan Rusnarlan, kemarin, mengatakan surat pindah dari daerah asal merupakan syarat utama yang harus dilengkapi setiap pemohon.

Jika tidak, pihaknya tak bisa memberikan pelayanan guna menghindari terjadinya data ganda.

"Untuk warga pendatang yang ingin menetap di Kota Tangerang dan membuat KTP, harus bawa surat pindah. Nantinya database di daerah asal akan dipindahkan ke daerah baru. Ini untuk menghindari terjadinya data ganda," jelasnya.