SEORANG sopir pribadi berinisial H atau Herman di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mencekik majikannya perempuan berinisial MC, 76, hingga tewas.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AK Bryan Wicaksono mengatakan H diduga nekat membunuh majikannya karena sakit hati dan ingin menguasai harta korban.
"Kalau permasalahan betul apa yang diceritakan karena sakti hati dan ada unsur mau ngambil menguasai uang dari korban," kata Bryan saat dihubungi di Jakarta, Kamis (15/12).
Bryan menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (14/12) sekitar pukul 16.30 WIB. Korban meninggal dunia setelah dicekik dan dibekap oleh pelaku.
"Dibekap sama dicekik, copot gigi dua perlawanan korban. Saya temukan gigi dua. Korban menggigit tangannya (pelaku), yang mengakibatkan gigi korban patah dua," ujarnya.
Baca juga: Simpatisan Partai Prima Diamankan setelah Pukul Polwan di Kantor KPU
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Priok Kom M Yamin mengatakan setelah membunuh MC, pelaku juga mematahkan leher adik korban berinisial RC.
Ia menjelaskan RC tiba di rumah bersama sopir pribadinya bernama Eri. Mereka kaget melihat pelaku H sudah berada di rumah tersebut. Pelaku H kemudian membekap dan memelintir leher RC hingga patah.
"Setelah itu korban RC menyalakan lampu melihat pelaku berada di dalam rumah dan korban kaget. Kemudian pelaku langsung membekap korban Ibu Ros Chandra dan memelintir leher korban sehingga patah," kata Yamin.
Aksi pelaku tersebut dilihat oleh Eri. Pelaku kemudian mengejar Eri hingga sempat terlibat perkelahian. Pelaku kemudian kabur ke dalam rumah. Setelah itu, saksi dibantu beberapa warga sekitar mengamankan pelaku dan menyerahkannya ke Polsek Tanjung Priok.
"Kemudian pelaku mengejar saksi Eri keluar hingga sempat berantem dengan saksi. Sehingga mengundang tetangga dan pelaku lari ke dalam rumah bersembunyi. Selanjutnya pelaku dapat ditangkap oleh anggota Reskrim Polsek Tanjung Priok beserta keamanan perumahan," jelasnya.
Sedangkan, RC kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. (OL-16)
