Renovasi TMII Segera Rampung, Jokowi Minta Tiket Masuk tidak Mahal

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Selasa (23/8).

Kepala Negara meminta kepada pengelola TMII agar harga tiket masuk tidak mahal. Kegiatan renovasi TMII dimulai sejak Januari 2022 dan saat ini progres sudah mencapai 98%.

"Saya pesan tarifnya jangan mahal-mahal, rakyat harus tetap bisa menikmati TMII," kata Presiden dalam keterangannya.

Jokowi mengatakan, TMII merupakan kawasan taman wisata yang merangkum ragam budaya bangsa Indonesia dan kebhinekaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Selain itu, sejak dibangun pada 1975 belum pernah dilakukan renovasi secara besar-besaran.

Penataan dan revitalisasi sarana prasarana di kawasan tempat wisata itu juga dalam rangka persiapan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. "Kita harapkan setelah TMII direnovasi menjadi sebuah tujuan wisata domestik dan juga wisatawan mancanegara," ucapnya.

Presiden Jokowi juga berpesan kepada para Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melakukan perbaikan pada anjungan daerah masing-masing provinsi sehingga seluruhnya terlihat menarik.

Selain itu, pengelola TMII diminta menyiapkan calender event yang jelas agar menjadi tontonan yang menarik.

"Saya juga meminta untuk dilakukan pengelolaan acara seni budaya, event secara rutin, setiap minggu atau bulan di setiap anjungan atau panggung terbuka," kata mantan Wali Kota Solo ini.

Menteri PUPR menambahkan, penataan kawasan TMII mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat. Terdapat 3 destinasi wisata rakyat di Jakarta yakni Ragunan, Ancol, dan TMII yang kita tata ini.

"Saya pribadi ingin TMII tetap menjadi destinasi wisata rakyat. Masyarakat datang gelar kloso (tikar) makan siang, itu tetap harus ada seperti di tempat wisata Ragunan dan Ancol. Saya juga berharap tarif tidak naik," kata Menteri Basuki.

Kegiatan renovasi TMII dilaksanakan dalam 3 zona dengan total anggaran sebesar Rp1,08 triliun. Zona 1 dengan tema Indonesia Klasik elegan dan geometri, di antaranya penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan Lantai 1 gedung pengelola sebagai gerai UMKM.

Zona 2 dengan tema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater, dan promenade keliling Danau Archipelego. Zona 3 dengan tema Indonesia Kini Modern di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar. (OL-12)