8 Kapal Tidak Laik Laut, Dishub DKI Minta SOP Diperbaiki

DINAS Perhubungan DKI Jakarta menegaskan seluruh kapal yang ditemukan tidak laik laut harus memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) terutama soal sarana keamanan penumpang kapal. Sebelumnya, dalam inspeksi yang dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Selasa (3/5) ditemukan delapan kapal yang tidak laik laut dari 31 kapal yang diperiksa di Muara Angke.

"Terhadap kapal yang tidak laik laut, telah kami minta untuk melengkapi persyaratan khususnya terkait penyediaan life jacket sesuai jumlah penumpang yang di angkut agar mereka mendapatkan SPB (surat persetujuan berlayar) dari KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Muara Angke sebagai persyaratan berlayar," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi Media Indonesia, Rabu (4/5).

Baca juga: Arus Balik Ke Jakarta, Masyarakat di Imbau Mengetahui Jadwal One Way

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pelabuhan Kali Adem, Ghazali, mengatakan, seluruh kapal yang kemarin ditemukan tidak laik sudah melakukan perbaikan sarana keamanan dan SOP berlayarnya.

Sisi keamanan penumpang ini harus diperhatikan tiap kapten maupun nahkoda kapal demi keselamatan penumpang selama berlayar.

"Mereka langsung sigap memperbaiki tidak laiknya, apa aja yang perlu dibenahi, langsung dibenahi. Kalau yang tidak laik kan risiko. Posisi kapal kapasitas ada yang 100 orang, 150 orang, 200 orang, ngeri kejadian apa-apa. Makanya kelayakan itu kita kerja sama dengan KSOP untuk diperiksa. Sebelum lebaran kan udah ada pemeriksaan," jelasnya. (OL-6)