Koalisi Tambun Parpol Siap Keroyok Ahok

ADA dua jalur menuju DKI-1, yaitu melalui jalur partai dan perseorangan. Sesuai ketentuan perundangan, syarat jalur perseorangan ialah 7,5% dari jumlah daftar pemilih tetap pemilu sebelumnya atau 532.213 KTP.

Sejauh ini, hanya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menggandeng Heru Budi Hartono maju melalui jalur independen. Sudah 801.609 KTP dikumpulkan pasangan ini.

Adapun syarat partai politik atau gabungan partai politik yang bisa mengusung calon diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

Pasal 40 ayat (1) UU 8/2015 disebutkan partai politik atau gabungan partai politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20% dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau 25% dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di daerah yang bersangkutan.

DPRD DKI Jakarta memiliki 106 kursi. 20% dari total anggota DPRD adalah 21,2 (berdasarkan Pasal 40 ayat (2) dibulatkan ke atas maka menjadi 22). Maka syarat perolehan jumlah kursi partai di DPRD DKI minimal berjumlah 22 kursi untuk bisa mengajukan calon gubernur DKI 2017.

Dengan demikian, hanya PDIP yang bisa mengusung sendiri calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017. PDIP mempunyai 28 kursi di DPRD DKI.

Perolehan terbanyak kedua setelah PDIP adalah Fraksi Partai Gerindra yang punya 15 kursi, disusul PKS 11 kursi, serta PPP, Partai Demokrat, dan Partai Hanura masing-masing 10 kursi. Ada pula Golkar yang punya 9 kursi PKB 6 kursi, Partai NasDem 5 kursi, dan PAN 2 kursi.

PDIP sudah melakukan penjaringan calon dan kini memasuki tahap uji kelayakan dan kepatutan. Ada 34 calon yang terjaring, hanya lima di antara mereka yang namanya akan disetor kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Penentuan calon dari PDIP sepenuhnya hak prerogratif Megawati.

PDIP bak gadis yang siap dilamar. PKS menyatakan minatnya untuk berkoalisi. Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo sudah mendatangi kantor DPD PDIP. Syakir mengatakan, silaturahmi tersebut sebagai bagian dari safari politik di Jakarta. “Hari ini kami gembira karena bisa bertemu dengan saudara tua, yakni PDIP," kata Syakir di Jakarta, Kamis (12/6).

Partai Gerindra juga berminat melamar PDIP. Sandiaga Uno, politisi Gerindra, berpandangan untuk mewujudkan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota yang ideal bagi seluruh lapisan masyarakatnya, diperlukan kerja sama yang solid seluruh elemen. Sandi mengaku, partainya akan menjalin koalisi dengan PDIP.

"Sinyal tersebut sudah dikumandangkan dan ada kode keras dari Gerindra bahwa ingin membangun koalisi (dengan PDIP) untuk menghadirkan Jakarta lebih baik ke depan," kata Sandi di Kantor DPP PDIp, Rabu (11/5).

Saat ini sedang dijajaki koalisi tambun untuk menghadang Ahok. Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, komunikasi politik menuju koalisi besar tidak hanya dengan PDIP. Ia tidak menampik untuk menjalin komunikasi dengan PKS, PPP, PKB, dan Partai Golkar. (X-2)