Ahok Kemungkinan segera Ganti 3 in 1 dengan ERP

UJI coba penghapusan kebijakan three in one disebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak perlalu berdampak. Dia mengemukakan saat three in one diberlakukan pun tetap saja membikin Ibu Kota macet. Hal ini serupa dengan penghapusan three in one.

"Tanpa 3 in 1 juga mirip-mirip. Kemungkinan laporannya itu enggak ada lagi 3 in 1. Enggak ada sama sekali. Enggak ngefek juga," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/5).

Hampir sebulan DKI menerapkan uji coba penghapusan three in one di jalan protokol Ibu Kota. DKI sempat mengkaji berdasarkan volume kendaraan naik sedikitnya 20 persen. Namun terakhir DKI kembali mengkaji dengan sistem kecepatan kendaraan saat berkendara dan hasilnya tak jauh beda.

Meski begitu, Ahok menyebutkan bakal menungu hasil rapat soal three in one sore nanti. "Tapi belum tahu. Saya masih tunggu laporan teknisnya. Nanti sore mau rapat. Kan setelah coba hampir sebulan ini kan keliatan kayaknya orang Jakarta bisa juga cari jalan (alternatif)," terang dia.

Kepala Dinas Perhubungan san Transportasi Andri Yansyah pun menjelaskan demikian. Dia menyebutkan kemacetan yang terjadi beberapa waktu terakhir karena proyek pengerjaan Mass Rapid Transit (MRT) dan Simpang Susun Semanggi. Pengerjaan ini bakal tetap menimbulkan kemacetan.

"Jadi diterapkan atau tidak diterapkannya three in one tetap akan berdampak terhadap kemacetan," ungkap Andri.

Karena pertimbangan itu pula DKI bakal mengambil keputusan penghapusan kebijakan tersebut. Pengambilan keputusan itu dibarengi dengam percepatan proyek jalan berbayar atau Electronic Road Price (ERP) di Jalan Sudirman dan Thamrin.

"Makanya kita putuskan three in one kita hapus saja. Tapi implementasi dari penerapan ERP akan kita percepat," tandas dia.

Sebelumnya Ahok pun sempat melempar wacana untuk memberlakukan three in one hanya pada sore haari saja. Namun pernyataan itu berubah dan rencananya penghapusan three in one bakal diberlakukan sepanjang hari.(X-11)