1.500 Sekolah Akan Gelar PTM, Wagub DKI Minta Prokes Diperketat

DINAS Pendidikan DKI Jakarta bakal melanjutkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di 1.500 sekolah mulai Senin, 3 Oktober 2021 mendatang. Sebelumnya, PTM di 1.500 sekolah itu seharusnya dimulai pada 27 September lalu namun ditunda karena ada proses asesmen nasional berbasis komputer (ANBK).

Sebanyak 1.500 sekolah ini terdiri dari 610 sekolah yang sudah memulai PTM sejak 30 Agustus lalu dan ditambah 890 sekolah yang sudah lolos asesmen untuk melaksanakan PTM.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Di Kota Bogor 110 Ribu Dosis

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza mengungkapkan, pihaknya meminta agar pengawasan protokol kesehatan di sekolah dapat diperketat seiring dengan meningkatnya jumlah sekolah yang bakal melangsungkan PTM.

"Kita meyakinkan bahwa seluruh sekolah di Jakarta berusaha semaksimal mungkin untuk tetap melaksanakan prokes secara ketat, patuh, taat, disiplin, dan bertanggung jawab. Insyaallah ke depan kita bisa menjaga semua," ungkapnya di Jakarta, Kamis (30/9).

Menurut politikus Partai Gerindra itu, memang bukan pekerjaan mudah untuk memastikan seluruh 1.500 sekolah dapat menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Terlebih potensi terpapar covid-19 itu bisa terjadi di mana saja bukan hanya di sekolah tetapi juga di perjalanan berangkat dan pulang dari sekolah juga di rumah.

"Memang ada potensi terpapar di perjalanan atau di rumah. Namun demikian, kami minta semuanya, para orang tua memastikan anak-anak terjaga, laksanakan prokes dengan baik sekalipun di rumah sendiri. Juga di perjalanan, kita minta tetap menggunakan protokol kesehatan, menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak," paparnya. (Put)