Sentra Vaksinasi Di Kolinlamil Sasar Pelajar, Sebagian Datang dengan Seragam Kekecilan  

Selasa (31/8) pagi, Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) tampak meriah. Siswa sekolah yang berseragam SD, SMP hingga SMA datang silih berganti, sebagian diantar orangtuanya, ada pula yang datang berombongan bersama guru dan teman-teman satu sekolah. 

Sebagian anak mengenakan seragam yang kesempitan, akibat menjalani sekolah daring yang membuat mereka kurang aktif secara fisik, dan ada pula yang belum sempat membeli seragam karena setiap hari belajar menggunakan baju rumah. 

Istimewanya, selain mengisi form, diperiksa kesehatan, disuntik vaksin Astrazeneca hingga kemudian diobervasi, mereka pun bisa mengamati bahkan memasuki empat kapal milik TNI Angkatan Laut yang bersandar di tepi Kolinlamil, semuanya bercat abu-abu. 

Sepanjang pagi hingga siang, Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Kementerian Kesehatan, TNI AL serta Pemerintah Kota Jakarta Utara, menargetkan akan menyasar 1.400 Peserta. Fokusnya pada anak usia 12 – 17 tahun, namun juga terbuka bagi masyarakat umum.

Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan program itu juga disebut Sentra Vaksinasi Go to School karena menyasar anak sekolah, terutama di wilayah Jakarta Utara. Kemenparekraf ikut berkontribusi membangun sentra vaksinasi sebagai bagian dari ikhtiar mempercepat penanganan pandemi agar sektor pariwisata bisa kembali dibuka dan pulih. 

"Menurut data 30 Agustus 2021 kemarin dari Kemenkes, masyarakat Indonesia yang  sudah di vaksin pertama sebanyak 62,6 Juta (30,6%) dan yang sudah mendapatkan dosis lengkap mencapai 35,5 Juta (17%). Provinsi DKI Jakarta sendiri telah melebihi target dalam melakukan vaksinasi sehingga kegiatan ini kami harap bisa terus berlanjut agar herd immunity bisa tercapai," kata Sandiaga. 

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono menyatakan pihaknya memang sengaja menghadirkan empat kapal miliknya untuk mendekatkan diri pada masyarakat sekaligus menghibur para siswa. Mereka bisa berfoto dan mengamati kerja para tentara sehingga diharapkan pulang membawa inspirasi positif tentang profesi militer dan dunia bahari. 

"Kami membuka diri, walau tentunya di masa pandemi, ada pembatasan dan aturan tertentu. Namun pada intinya TNI AL terbuka, siswa TK hingga mahasiswa, dan masyarakat umum bisa datang asal mengajukan surat. Bukan cuma di Jakarta, tapi juga di Surabaya, untuk mengenal lebih dekat kapal perang dan kapal selam yang kami miliki," ujar Heri. 

Sandiaga menyatakan pihaknya siap berkolaborasi untuk mengemas produk ini menjadi wisata unggulan. Wisata edukasi di markas miliyter akan melengkapi destinasi yang menjadi favorit masyarakat ke depan, ketika wisata kembali hidup dan dijalankan dengan penuh kedisiplinan. "Sampai hari ini sudah lebih dari 281.460 masyarakat yang tervaksinasi melalui sentra vaksin yang diselengarakan Kemenparekraf berkolaborasi dengan banyak pihak di 36 lokasi di berbagai daerah. Targenya, 450.000 masyarakat bisa kami vaksin sampai September 2021, mendukung target 2 juta orang per hari yang ditetapkan pemerintah," kata Sandiaga. (*/X-6)