Rustam Klaim Gunakan Dana Operasional Rp50 Juta sesuai Perintah Ahok

RUSTAM Effendi yang baru saja mengundurkan diri dari jabatan Wali Kota Jakarta Utara, membenarkan adanya bantuan dana operasional sebesar Rp50 juta dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya, dana tersebut telah dibagikan kepada warga pada ada acara pernikahan.

"Jadi uang Rp50 juta itu merupakan biaya operasional dari Pak Gubernur kepada seluruh wali kota. Satu bulan diberikan satu kali," kata Rustam, di Jakarta Utara, Selasa (26/4)

Uang Rp50 juta itu, menurut Rustam, diberikan Ahok agar wali kota dapat membeli karangan bunga atau mengikuti resepsi pernikahan warga. "Itu untuk karangan bunga bila mana ada masyarakat atau kawan-kawan saya yang hajatan atau pernikahan," ujar Rustam.

Rustam membantah dana Rp50 juta itu digunakan untuk pribadi. Menurutnya, dana operasional tersebut digunakan juga oleh jajaran pemerintah Jakarta Utara, seperti Wakil Wali Kota, Sekretaris Kota, dan para asisten.

Meski demikian, Rustam tidak menyebutkan berapa besaran nilai yang ia digunakan sejumlah pejabat di lingkungan sekitarnya itu. "Ya variatif untuk mereka juga bila mana diundang hajatan-hajatan seperti itu," kata Rustam.

Sebelumnya, Ahok mengaku rutin memberikan dana operasional kepada Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi untuk mendatangi resepsi pernikahan warga. Namun, dia selalu berpesan agar Rustam tidak menyalahgunakan dana tersebut untuk bermain golf.

Sebab, menurut Ahok, Rustam merupakan salah satu pejabat DKI Jakarta yang hobi bermain golf. "Kamu mau kawinan bagaimana? Kurang duit? Saya kasih Rp 50 juta sebulan, pakai uang operasional saya nih. Jangan buat main golf ya. Ini buat kawinan warga, nih," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (25/4).(X-11)