Sepi Peminat, Pemprov DKI Perpanjang Perekrutan Nakes Covid-19

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa perekrutan tenaga kesehatan penanggulangan covid-19. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza mengungkapkan perpanjangan masa perekrutan itu dilakukan karena peminatnya masih minim.

Sebelumnya, perekrutan tenaga kesehatan untuk membantu DKI menanggulangi covid-19 sudah dibuka sejak akhir Juni lalu. Perekrutan diumumkan di situs resmi Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 

Baca juga: Truk Trailer Terguling di Cilincing, Lalin Macet Panjang 

"Benar adanya, di awal Juli bahkan sejak akhir Juni, kita berproses merekrut nakes untuk di RSUD. Dengan kebijakan Dinkes mengumumkan melalui website Dinkes. Rekrutmennya untuk di setiap RSUD," kata Ariza dalam keterangan resmi, Rabu (4/8).

Ariza menyebutkan perpanjangan bahkan sudah dilakukan hingga 3 gelombang.

"Karena animo nakes untuk mendaftar msh di bawah target," ujarnya.

Lalu, khusus untuk nakes dokter, Pemprov DKI membuka perekrutan dengan pola membuka periode khusus untuk program dokter internship pada Juli. Namun lagi-lagi animonya jugA rendah, sehingga dibuka periode khusus tahap kedua di akhir Juli.

Seiring menurunnya kasus harian covid-19 termasuk penurunan keterisian tempat tidur rawat atau 'Bed Occupancy Rate' (BOR) di RSUD, maka rekrutmen tetap diperpanjang tetapi hanya di beberapa RSUD saja. Ariza menegaskan, secara umum kebutuhan nakes menyesuaikan dengan BOR saat ini.

Selain itu, Dinkes DKI juga melakukan perekrutan tenaga penelurusan kontak kasus atau 'contact tracer'.

"Terkait nakes untuk tracing, saat ini msh proses rekrutment dengan anggaran Belanja Tak Terduga," pungkasnya. (OL-6)