Anakku Bermasker, Cara Humanis Tangkal Covid-19

PANDEMI covid-19 menjadi ancaman nyata. Untuk turut menghentikan pandemi covid-19, Kapolsek Palmerah Komisaris Agus Widar menggagas program “Anakku Bermasker” di lingkup wilayah hukumnya.  

Agus melihat anak-anak memiliki potensi untuk turut menghentikan pandemi covid-19.

Program Anakku Bermasker Polsek Palmerah ini menjadi salah satu penjabaran program Kampung Tangguh yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan digaungkan Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo.

Agus mengisahkan terciptanya program Anakku Bermasker ini karena rutin berkeliling untuk memantau langsung keadaan keamanan.

Pada Senin (2/2) misalnya, ia berada di Gang Swadaya, Kota Bambu Utara, Palmerah. “Pada saat berkeliling, anak-anak mendekati kami untuk meminta foto bersama,” cetus Agus.

Sebagian anak bermasker, tetapi ada juga yang lupa mengenakan alat pelindung diri dari infeksi covid-19 ini. Anak yang bermasker nyeletuk kepada teman-temannya yang tidak bermasker bahwa kalau ketemu polisi harus bermasker.

Agus menyambut ajakan anak-anak untuk berfoto dengan polisi. Namun terlebih dulu, ia membagikan masker untuk dikenakan anak-anak. Mantan Wasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat itu meminta anak-anak yang belum bermasker untuk mengenakan masker.

Tak berhenti sampai di situ, Agus juga mengajak anak-anak untuk bercakap-cakap lebih jauh. Dari percakapan itu, sang Kapolsek tahu bahwa anak-anak belum banyak tahu covid-19 dan cara pencegahan penularannya.

“Mereka tahunya ada orang dewasa yang meninggal karena covid dan kalau ketemu polisi harus bermasker,” ujarnya.

Ia pun memberi edukasi bagi anak-anak, seperti rajin cuci tangan, menjaga jarak dengan teman-temannya dan orang lain, serta selalu mengenakan masker. Jika tidak disiplin, ia menjelaskan bahwa anak-anak bisa membawa virus dari luar rumah dan menulari keluarganya.

Menurut Agus, anak-anak bisa ikut berperan untuk menghentikan pandemi covid-19 di lingkungan keluarga masing-masing. “Anak-anak bisa menegur bapak ibunya jika lupa pake masker. Biasanya kalau yang menegur anaknya, orangtua akan mengikuti karena anaknya saja pakai masker kok orangtuanya tidak, ya malulah.”

Mantan Kapolsek Ciracas Jakarta Timur ini melihat anak-anak pada dasarnya lebih mudah diedukasi. Apalagi edukasi secara langsung dengan praktik cuci tangan, menjaga jarak dan selalu mengenakan masker, akan membuat anak-anak cepat paham tentang perlunya untuk menjalankan protokol kesehatan.

Bagi kepolisian sendiri, kedekatan dengan anak-anak penting guna menanamkan pemahaman bahwa polisi adalah sahabat dan pelindung masyarakat. Dengan demikian kesadaran hukum masyarakat akan semakin meningkat dari waktu ke waktu. (J-1)