Banteng Moncong Putih Mulai Lirik Ahok?

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mulai melirik Basuki Tjahja Purnama (Ahok) untuk diusung dalam pemilihhan gubernur DKI Jakarta pada 2017.

"75% besar kemungkinan Ahok masih bisa maju dari PDI-P," ungkap Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Sihol Manulang dalam diskusi terkait pilkada DKI di Jakarta, Rabu (23/3).

Sihol melanjutkan, dalam dunia politik tidak ada yang pasti secara 100%. Hal itu berlaku pula untuk Ahok.

Meski Ahok sebelumnya sudah mendeklarasikan akan maju melalui jalur perseorangan, namun tidak tertutup kemungkinan bagi PDI-P untuk meminang Ahok maju lewat parpol. Dengan maju melalui jalur parpol bersama PDI-P, kemenangan Ahok tentu sudah selangkah didepan.

"Masih ada waktu bagi Ahok dan PDI-P untuk merenung bersama-sama. Karena kalau Ahok tetap maju lewat jalur perseorangan akan berat. Ahok tetap butuh dukugan dari partai yang kuat di DPRD yaitu PDI-P," tuturnya.

Pengamat sosial politik dari The Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai proses dan hasil pilkada DKI akan menjadi barometer politik secara nasional. Hal ini dikarenakan ada petahana yang lebih memilih maju lewat jalur perseorangan dari pada pinangan parpol. Sehingga partai-partai yang seharusnya mengusung calon malah berbalik mendukung calon dari jalur perseorangan.

"NasDem dan Hanura telah dukung Ahok lewat perseorangan. Ini hal yang menarik ketika calon perseorangan didukung oleh partai politik yang memiliki fraksi di parlemen," cetusnya.

Dirinya melanjutkan saat ini survei elektabilitas dari Ahok masih lebih tinggi dari kandidat-kandidat lain yang akan maju di pilgub DKI. Para kandidat-kandidat penantang Ahok harus bisa meyakinkan publik untuk pembenahan Jakarta yang lebih baik.

Jika tidak, maka mereka tetntu tidak bisa menyaingi Ahok. "Ahok itu incumbent. Sudah terlihat buktinya," terangnya. (OL-2)