Penyidikan Dua Kasus Rizieq Shihab di Polda Jabar Dihentikan

POLDA Jawa Barat (Jabar) menghentikan penyidikan dua kasus pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Hal ini disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono.

"Informasi yang kami dapatkan demikian (telah dikeluarkan SP3). Infonya, tidak ditemukan bukti baru dalam dua kasus tersebut sehingga proses hukum pun tidak dilanjutkan," ujar Awi Setiyono di Kantor Bareskrim Polri Jakarta, Selasa (10/11).

Perkara tersebut berkaitan dengan dugaan penodaan Pancasila. Awalnya Sukmawati Soekarnoputri melaporkan Rizieq terkait ceramah Rizieq yang dianggap menodai Pancasila. Perkara itu dilaporkan pada 27 Oktober 2016.

Baca juga: Tengku Akui tak Janjian dengan Anies untuk Bertemu Rizieq

Kasus berikutnya yakni dugaan penghinaan dan pelecehan terhadap budaya Sunda karena telah memplesetkan salam sampurasun yang dilaporkan oleh Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat - Angkatan Muda Siliwangi Jawa Barat pada 24 November 2015.
  
Pada Selasa, Rizieq dan keluarganya tiba di Indonesia usai menetap di Arab Saudi sekitar tiga tahun. Rizieq mengatakan kepulangannya ke Tanah Air untuk merevolusi akhlak umat Islam Indonesia.

Di hadapan para pendukungnya, Rizieq mengatakan ingin berjuang bersama umat muslim di negeri ini.

"Saya pulang agar bisa berjuang bersama dengan umat Indonesia. Maka itu kepulangan kali ini tidak lain, tidak bukan, saya serukan umat Islam Indonesia agar sama-sama revolusi akhlak. Setuju?" kata Rizieq.(Ant/OL-5)