Pengemudi Gojek Gelar Aksi Tandingan

RATUSAN pengendara Gojek berkumpul di gerbang Panahan Stadion Gelora Bung Karno di Jalan Asia Afrika. Mereka bereaksi atas beberapa aksi kekerasan yang dilakukan sopir taksi yang sedang melakukan demo menuntut penutupan aplikasi angkutan publik online.

Seorang pengendara Gojek yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, ini merupakan aksi solidaritas yang spontan untuk melawan sopir taksi yang menyerang mereka.

"Sudah banyak teman-teman kita yang dipukuli oleh mereka. Kita lihat di video dan foto yang beredar. Mereka kan berurusan dengan Grabcar dan Uber, kok kita yang diganggu," ujarnya sambil berteriak, Selasa (22/3).

Ia juga meminta agar polisi menjamin keamanan mereka dalam beraktivitas di lapangan. Katanya, jika tidak dengan berkumpul seperti ini, pihaknya berpotensi diserang oleh para pendemo,

"Negara ini negara hukum, kita minta polisi tegakkan. Kalau hukum polisi gak jalan, hukum kita yang kita jalankan," serunya.

Ia mengaku, para pengendara Gojek saling menginformasikan dan mengajak kawan-kawannya melalui grup Whatsapp untuk berkumpul di titik itu untuk melawan.

Sementara itu, awalnya hanya ada satu polisi yang mengamankan gerombolan ini. Berselang 30 menit kemudian, barulah tiga bus polisi dan satu mobil SUV datang untuk membubarkan masa.

"Saya minta rekan-rekan semua kembali ke aktivitas mencari nafkah, jangan dilawan. Karena kalian akan berurusan dengan polisi, bukan dengan taksi. Kita intinya tidak ingin ada bentrok di sini," imbau Kapolsek Tanah Abang Jefri PS di depan kerumunan masa. (OL-3)