NEWSTICKER

26 Mobil Pemadam Dikirim Tangani Kebakaran Kejaksaan Agung

Fathurrozak

22/8/2020 20:39

26 Mobil Pemadam Dikirim Tangani Kebakaran Kejaksaan Agung — Kebakaran di Kejaksaan Agung(Dok MI)

HINGGA pukul 20:15 sudah ada 26 mobil pemadam kebakaran yang diturunkan untuk menangani kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung.

Kebakaran yang terjadi di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8), saat ini masih ditangani pemadam kebakaran.

Menurut laporan Kasudin Damkar Jaksel Herbert, sudah ada 26 mobil pemadam kebakaran yang diturunkan.

“Ini sudah 26 mobil diturunkan,” kata Herbert. Dalam keterangan humas Damkar Mulat Wijayanto pihaknya menerima berita kebakaran yang terjadi pada 19.10 WIB. (X-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Henri Siagian

Berita Lainnya

9 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina Segera Diadili
24/6/2025 13:10
PENYIDIK Kejaksaan Agung (Kejagung) merampungkan berkas kasus dugaan korupsi Pertamina dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Polri, MA, dan Kejagung Beri Respons DIM RUU KUHAP
24/6/2025 11:04
Bambang menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menaruh perhatian khusus pada proses pembaruan hukum acara pidana bukan hanya sebagai kebutuhan.
Usai Diperiksa 12 Jam, Nadiem Ucapkan Terima Kasih ke Kejagung
23/6/2025 21:50
Nadiem mengatakan bahwa penyidik telah menjalankan proses hukum kasus ini dengan baik, mengedepankan asas keadilan, transparansi, dan asas praduga tak bersalah.
Akhirnya Nadiem Makarim Diperiksa dalam Kasus Korupsi Chromebook
23/6/2025 09:45
Nadiem Makarim menjalani pemeriksaan perdana sebagai saksi kasus dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook.
Kejagung Bantah Rp11,8 Triliun dari Wilmar Group sebagai Jaminan
20/6/2025 09:28
Kejaksaan Agung membantah diksi jaminan yang dikeluarkan oleh Wilmar International Limited terkait uang Rp11,8 triliun yang sudah disita penyidik.
Bantah Bikin Konten RUU TNI dan Indonesia Gelap, Marcella Dikambinghitamkan?
19/6/2025 11:11
MARCELLA Santoso diduga dijadikan kambing hitam terkait konten negatif soal Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI dan aksi Indonesia Gela.