Ada Tiga Tugas Khusus Wakabareskrim Baru

IRJEN Ari Dono Sukmanto langsung mendapat tugas khusus saat dilantik menjadi Wakil Badan Reserse dan Kriminal (Wakabareskrim) Polri.

Tugas itu mulai dari konsolidasi ke dalam Bareskrim, membangun penyidik yang profesional dan sesuai dengan aturan serta meningkatkan ketrampilan, etika juga kompetensi para penyidik hingga penegakan hukum yang bertujuan mencegah kejahatan tersebut tidak terulang kembali.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Pol Anang Iskandar, dalam sambutannya saat serah terima jabatan (sertijab) di Mabes Polri, Jumat (11/3).

Menurut Anang, pembenahan secara manajerial ke dalam Bareskrim Polri juga mesti disegerakan.

"Pembenahan ke dalam Bareskrim Polri mesti sesegera mungkin, untuk kebaikan bangsa ini. Kerja dan kinerja penyidik menjadi salah satu faktor pendorong dari kepatuhan di masyarakat. Selain itu, masyarakat juga harus didorong kesadarannya terhadap aturan. Bukan karena sanksi dari aturannya, tapi karena menyadari, akibat dari perbuatan hukumnya," kata Anang.

Sementara kepada Kepala Biro Pengawasan Penyidikan (Karowassidik ) Bareskrim yang baru, Kombes Mulyana, Anang memberikan dua penekanan tugas. Mulai dari gerak cepat dalam menindak lanjuti keluhan masyarakat terkait penyidikan dan selanjutnya, tindak lanjut keluhan itu juga mesti disampaikan kembali kepada masyarakat. Selain itu, memberikan bimbingan hingga peringatan kepada para penyidik bila ditemukan adanya indikasi pelanggaran.

"Saya juga tekankan bahwa sudah saatnya keteladanan, team building, peningkatan kemampuan, keberhasilan pelaksanaan tugas menjadi esensi dari setiap kerja dan kinerja kita serta menjadi kesatuan dari unsur-unsur kepemimpinan agar tercipta keselarasan dengan cita-cita serta program pemerintah," ungkap Anang.

Ari Dono Sukmanto menggantikan Irjen Syahrul Mama yang kini menjalankan tugasnya sebagai Pati Bareskrim Polri. Sedangkan Mulyana menggantikan Brigjen Ricky Herbert Parulian Sitohang yang kini menjadi Staff Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri. Mutasi juga terjadi bukan hanya di lingkungan Bareskrim saja. Kamis (10/3), Kapolri juga memutasi personilnya yaitu beberapa Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dengan berbagai alasan.

"Pergantian pejabat di lingkungan Polri merupakan hal yang wajar sebagai tuntutan dinamika organisasi, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja, mendorong perubahan-perubahan positif pada organisasi dan menjamin pembinaan karir personel yang bersangkutan," tutup Anang.(X-11)