Flyover Tapal Kuda Bakal Beroperasi Desember Tahun Ini

PEMPROV DKI Jakarta membangun jalan layang di beberapa lokasi sejak tahun lalu guna mengurai kemacetan khususnya di jalur-jalur yang sebidang dengan jalur kereta.

Salah satu jalan layang itu adalah jalan layang di Lenteng Agung-IISIP. Istimewanya, jalan layang itu akan menjadi jalan layang berkonsep tapal kuda pertama di Indonesia.

Baca juga: Belajar dari Kasus Joker, Kejagung-Kemendagri Eratkan Sinergitas

Menurut Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, konsep jalan layang itu adalah untuk mempermudah pengendara untuk berputar arah di lokasi tersebut yang sebidang dengan jalur rel.

Seringnya kereta yang lewat membuat pengendara yang hendak berputar balik harus mengantre hingga membuat kemacetan yang panjang.

"Flyover di Lenteng Agung lebih tepatnya merupakan 'elevated u turn', artinya putaran yang semula 'at grade' (sebidang) dibuat menjadi tak sebidang yaitu dengan membangun 'fly over u turn'. 'Flyover u turn' ini dibangun dua arah yaitu dari arah utara ke utara dan dari arah selatan ke selatan, sehingga ada 'double u turn' yang dibangun," kata Hari saat dihubungi Media Indonesia, Kamis (6/8).

Karena bentuknya yang berupa jalan putar balik atau 'u turn' maka Hari pun maklum jika dilihat dari atas bentuk jalan ini akan menjadi seperti tapal kuda.

"Karena merupakan 'flyover u turn' maka sekilas apabila dilihat dari udara, fly over ini menyerupai bentuk seperti tapal kuda. Menurut pengamatan kami, di Jakarta belum pernah dibangun flyover dengan bentuk semacam ini atau malah mungkin yang pertama di Indonesia," ungkapnya.

Jalan layang yang dibangun dengan anggaran multiyears Rp140 miliar ini juga akan dilengkapi dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) bagi pejalan kaki.

"Ditargetkan awal Desember 2020 sudah bisa digunakan," kata Hari. (OL-6)