Pelanggaran Operasi Patuh Jaya Terbanyak di Jakpus dan Tangsel

OPERASI Patuh Jaya 2020 telah berlangsung selama empat hari di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Pada pelaksannannya di hari keempat, Direktorat Lalu Lintas PMJ mencatat ada dua wilayah yang paling banyak ditemukan pelanggaran lalu lintas.

"Wilayah yang paling banyak terjadi pelanggaran lalu lintas di wilayah Jakarta Pusat dan Tangerang Selatan," ungkap Kasubdit Pembinaan dan penegakan Hukum Direktarat Lalu Lintas PMJ AKBP Fahri Siregar saat dikonfirmasi, Senin (27/7).

Menurut Fahri, mayoritas pelanggar pada Operasi Patuh Jaya dilakukan pengguna sepeda motor. Sebanyak 1.625 penindakan tilang dilakukan petugas kepolisian pada hari keempat.

Baca juga: Hari Keempat Operasi Patuh Jaya 2020, 1.625 Pengendara Ditilang

Adapun jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah melawan arus lalu lintas dengan total 449 kasus.

Operasi yang dimulai sejak Kamis (23/7) lalu akan berlangsung selama 14 hari hingga 5 Agustus 2020.

Pada operasi tersebut, polisi tidak hanya berfokus dengan pelanggaran lalu lintas saja, namun juga penerapan protokol kesehatan.

Menurut Dirlantas PMJ Kombes Sambodo Purnomo Yogo, ada lima pelanggaran yang menjadi fokus pada Operasi Patuh Jaya tahun ini.

Kelimanya adalah pelanggaran tidak menggunakan helm SNI bagi pengemudi maupun penumpang sepeda motor, pelanggaran marka stop line di traffic light, penggunaan sirine dan rotator yang tidak sesuai dengan kebutuhan, dan khusus di jalan tol yakni pelanggaran melintas di bahu jalan.

Total jumlah personel yang dikerahkan dalam Operasi Patuh Jaya 2020 berjumlah 1.807 personel yang terdiri dari anggota kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, maupun Satpol PP. (OL-1)