Tambah 1.693, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia jadi 88.214

PEMERINTAH Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per Senin (20/7). Totalnya hari ini menjadi 88.214 setelah ada penambahan sebanyak 1.693 orang.

Kemudian, untuk pasien sembuh menjadi 46.977 setelah ada penambahan sebanyak 1.576 orang. Selanjutnya, untuk kasus meninggal menjadi 4.239 dengan penambahan 96 orang.

Baca juga: Pakar: Pendapat Anji Soal Masker Bisa Sesatkan Publik

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 14.027 pada hari sebelumnya, Rabu (15/7) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 1.235.545. Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 158 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 138 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 320 lab.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 13.259 dan jumlah yang akumulatifnya adalah 720.497. Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 1.693 dan negatif 11.566 sehingga secara akumulasi menjadi positif 88.214 dan negatif 632.283.

“Kita dapatkan kasus baru sebanyak 1.693 orang. Sehingga total kasus sekarang menjadi 88.214,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (20/7).

Yuri menjelaskan angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.

"DKI Jakarta hari ini melaporkan ada 361 kasus baru, dan 154 sembuh. Kemudian Jawa Tengah melaporkan 354 kasus baru dan 300 sembuh. Jawa Timur melaporkan 237 kasus baru dan 375 sembuh,” kata Yuri.

Sulawesi Selatan 125 kasus baru dan 278 sembuh. Gorontalo 105 kasus baru dan 0 sembuh. Kemudian Sulawesi Utara 64 kasus baru dan 39 sembuh.

Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 18.545, DKI Jakarta 16.899, Sulawesi Selatan 8.164, Jawa Tengah 7.286 dan Jawa Barat 5.548

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 10.598 disusul Jawa Timur sebanyak 9.717, Sulawesi Selatan 4.476, Jawa Tengah 3.490, Jawa Barat 2.272 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 46.977 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Gugus Tugas Nasional merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 148 kasus, Bali 2.781 kasus, Banten 1.682 kasus, Bangka Belitung 180 kasus, Bengkulu 181 kasus, Yogyakarta 438 kasus.

Selanjutnya di Jambi 132 kasus, Kalimantan Barat 359 kasus, Kalimantan Timur 893 kasus, Kalimantan Tengah 1.399 kasus, Kalimantan Selatan 4.990 kasus, dan Kalimantan Utara 217 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 345 kasus, Nusa Tenggara Barat 1.759 kasus, Sumatera Selatan 3.054 kasus, Sumatera Barat 828 kasus, Sulawesi Utara 1.962 kasus, Sumatera Utara 2.952 kasus, dan Sulawesi Tenggara 635 kasus.

Baca juga: Pekan Ini, Vaksin Covid-19 di Indonesia Diujicobakan ke Manusia

Adapun di Sulawesi Tengah 196 kasus, Lampung 231 kasus, Riau 287 kasus, Maluku Utara 1.287 kasus, Maluku 979 kasus, Papua Barat 368 kasus, Papua 2.640 kasus, Sulawesi Barat 166 kasus, Nusa Tenggara Timur 133 kasus dan Gorontalo 537 kasus serta dalam proses verifikasi ada 12.

Total untuk jumlah suspek yang masih dipantau ada sebanyak 36.380. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 467 kabupaten/kota di Tanah Air. (OL-6)